Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim memastikan pembangunan Taman Bendera Pusaka tetap akan dilakukan.
“Pasti terlaksana, hanya waktunya masih disesuaikan,” kata Chico saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Taman Bendera Pusaka direncanakan pada 8 Agustus. Namun kemudian diundur sampai batas waktu yang belum dapat dipastikan.
Menurut dia, penundaan tersebut bukan dikarenakan aksi penolakan rencana relokasi pedagang Pasar Hewan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sebagai imbas pembangunan Taman Bendera Pusaka, melainkan karena padatnya jadwal Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo.
“Masih menyesuaikan dengan agenda pak Gubernur yang cukup padat,” ujar Chico.
Baca juga: Pemprov sediakan lokasi permanen untuk pedagang Pasar Hewan Barito
Pada Kamis (7/8), Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan seluruh pedagang Pasar Hewan Barito sebenarnya sudah setuju untuk direlokasi. Akan tetapi, ada beberapa pedagang yang masih bertahan.
Kendati begitu, dia menekankan pembangunan Taman Bendera Pusaka tetap tak boleh terhenti.
“Sebenarnya pedagangnya semuanya sudah tanda tangan. Sudah bersedia dipindahkan. Tapi ya sudahlah. Ini kan tetap nggak boleh kemudian terhenti pembangunannya,” tutur Pramono.
Meskipun sejumlah pedagang masih enggan berpindah, dia tetap mengingatkan jajarannya agar proses negosiasi dengan para pedagang tersebut dilakukan dengan baik, tanpa adanya kekerasan.
Baca juga: “Ground breaking” Taman Bendera Pusaka ditunda
Senada dengan Pramono, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Muhammad Anwar memastikan walaupun belum seluruh pedagang meninggalkan pasar tersebut, pihaknya tidak akan menggunakan kekerasan untuk merelokasi mereka.
“Nggak (dengan cara kekerasan). Nggak lah, kita kan persuasif. Pak Gubernur mau pendekatannya baik-baik,“ tutur Anwar.
Diketahui, dari 118 pedagang Pasar Hewan Barito, sebanyak 29 kios sudah kosong dan sekitar 50 pedagang sudah meninggalkan pasar tersebut.
“Kalau sementara ini kita tampung kan di Perumda pasar, ada kurang lebih ada 10 Perumda pasar di Jakarta Selatan, silahkan mereka mau kemana. Kita berikan sosialisasi, kita edukasi, pakai bus kita ajak lihat tempatnya. Kurang apa lagi?” tukas Anwar.
Seperti diketahui, relokasi pedagang di Pasar Barito berkaitan dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggabungkan tiga taman di Jakarta Selatan, yakni Taman Leuser, Taman Ayodya dan Taman Langsat menjadi Taman Bendera Pusaka yang ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Baca juga: Pedagang Barito gelar aksi tolak relokasi imbas Taman Bendera Pusaka
Baca juga: Pedagang tolak direlokasi, Pram tegaskan Taman Bendera tetap dibangun
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.