Liputan6.com, Jakarta Film Panggil Aku Ayah hadir di bioskop Indonesia mulai Kamis (7/8/2025). Film drama keluarga yang disutradarai Benni Setiawan ini menghadirkan pemain lintas generasi mulai dari Ringgo Agus Rahman, Boris Bokir, Tissa Biani, Sita Nursanti, hingga aktris cilik Myesha Lin.
Panggil Aku Ayah adaptasi resmi dari film Korea Pawn (2020), yang dibintangi Sung Dong Il, Ha Ji Won, Kim Hee Won, dan Park So Yi. Lantas, seperti apa ceritanya setelah diadaptasi dalam versi Indonesia?
Film ini mengisahkan duo debt collector bernama Dedi (Ringgo Agus Rahman) dan Tatang (Boris Bokir) yang gigih mengejar target harian. Salah satunya, Rossa (Sita Nursanti) yang tak sanggup membayar. Wanita ini akhirnya menyerahkan putrinya yang masih kecil, Intan (Myesha Lin) sebagai jaminan utang sementara ia pergi menjadi TKI ke luar negeri.
Bagi Dedi dan Tatang, ini awalnya hanyalah strategi menekan Rossa agar segera melunasi utang. Namun, keputusan itu justru membuka jalan menuju babak baru dalam hidup mereka. Dalam situs resmi Cinema XXI, diungkap bahwa film ini berdurasi selama dua jam.
Boris Bokir Awalnya Enggan Bergabung
Ada berbagai fakta menarik tentang film ini. Salah satunya, Boris Bokir yang ternyata sempat enggan bergabung dalam proyek ini.
“Awalnya saya sangat tidak mau mengambil film ini karena berkaitan dengan anak kecil. Pas baca (skenario), dibacain Anggia (produser film) saya sudah enggak suka," kata Boris Bokir dalam konferensi pers pemutaran film ini, dilansir dari Antara.
Ini bukan karena ia tak suka anak kecil. "Ya tidak mau, saya sedih,” kata Boris Bokir dalam konferensi pers di Jakarta, pekan ini.
Tissa Biani Rasakan Kedekatan dengan Filmnya
Sementara itu Tissa Bianni mengungkapkan kedekatan emosional dengan karakter Intan dewasa yang ia perankan. “Film ini ceritanya cukup personal dan emosional buat Tissa pribadi karena aku sedikit demi sedikit tahu apa yang Intan rasakan,” beri tahu Tissa Biani.
Ia menambahkan, “Aku tumbuh menjadi gadis tanpa sosok ayah di dalam kehidupan nyata. Jadi, pada saat aku menerima tawaran film ini dari judul saja sudah mengingatkan aku kepada sosok ayah kandungku,” Tissa Biani menyambung.
Panggil Aku Ayah dan Gerakan Ayah Teladan Indonesia
Sementara itu Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI, Wihaji, menilai film Panggil Aku Ayah menyiratkan pentingnya peran ayah.
Wihaji mengatakan, menonton Panggil Aku Ayah salah satu cara menjawab pertanyaan terkait Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Ini program yang diinisiasi Kemendukbangga/BKKBN.
"Bagaimana nasib mereka yang tidak mempunyai ayah karena meninggal, perceraian, tanpa status. Ini beberapa pertanyaan yang muncul. Lalu ada film Panggil Aku Ayah. Ini mungkin bisa menjawab pertanyaan tersebut," ujar Wihaji.