Liputan6.com, Jakarta Band asal dari Bandung, Dongker, kini kembali menyapa pendengar dengan album baru mereka. Album yang dinamai I Don’t Know and I Dongker itu berkolaborasi dengan penyanyi Jason Ranti. Album yang akan rilis pada 22 Agustus 2025 tersebut akan berisikan sembilan lagu.
Band punk rock yang aktif sejak tahun 2019 itu beranggotakan Arno Zarror (vokal dan gitar), Delpi Suhariyanto (vokal dan gitaris), dan Dzikri Juliogian (drummer). Mereka memiliki ciri khas dengan menyajikan lagu punk rock dengan three chords-nya. Diketahui bahwa Bilal yang dulunya menempati posisi bass sudah mengundurkan diri pada Maret 2025 lalu, sehingga Dongker beranggotakan tiga orang. "
Album ini menjadi album studio kedua dari Dongker dan menjadi album studio keempat Jason Ranti. "Salah display," "disarankan di bandung," "aku bosan," "kabur dari rumah," "tang ting tung (tafsir gitar tunggal)," "tang ting tung, disarankan di bandung (acoustic)," "selamat tidur," "konservasi konflik dan hal-hal yang lain (reprise)" merupakan daftar lagu yang ada dalam album terbaru mereka.
"Disarankan di bandung" merupakan lagu yang menjadi sorotan tersendiri bagi Dongker. Pasalnya, lagu tersebut menggambarkan romantisme dari Dongker dan Jason Ranti. “Cukup romantis, puitis, dan politis,” ungkap Arno.
Cerita di Balik Album I Don’t Know and I Dongker
Arno, gitaris sekaligus vokalis dari Dongker, mengungkapkan bahwa album terbaru mereka terbentuk karena sebuah pertemuan yang tidak sengaja namun artistik. Delpi juga melanjutkan bahwa pertemuan mereka dan Jason Ranti merupakan pertemuan yang terjadi karena romansa Bandung.
“Mas Jeje pernah main film Koboy Kampus, filmnya Pidi Baiq, terus dia pemeran utamanya. Kebetulan aku sama Arno tingkat tiga terus aku yang menandatangani surat izin pemakaian tempat soalnya waktu itu aku masih jadi kahim (ketua hima),” jelas Delpi.
Delpi dan Arno merupakan mahasiswa kampus ITB yang menjadi latar tempat film Koboy Kampus yang Jason Ranti turut mainkan. “Latar belakangnya kami anak seni rupa ITB, Jeje pernah jadi pemeran film Pidi Baiq di ITB di kampus kami. Jadi romantisme itu terbentuk,” tambah Arno.
Inspirasi Pembuatan Album
Dalam proses pembuatan album I Don’t Know and I Dongker terdapat inspirasi tersendiri bagi Dongker. “Inspirasinya, ya, Jeje (Jason Ranti) dan kami sama-sama terinspirasi satu sama lain,” kata Arno.
Delpi gitaris sekaligus vokalis Dongker menambahkan bahwa karena melakukan kolaborasi ini baik Dongker maupun Jason Ranti jadi saling mendengarkan karya satu sama lain. “Paling lagu-lagu dia atau karya-karya kami sebelumnya. Jadi gara-gara ini, ‘kan dia ngedengerin lagu Dongkar, Dongkar jadi ngulik dia lagi,” lanjut Delpi.
Perasaan Terhadap Kolaborasi Ini
Arno mengungkapkan bahwa dirinya senang dapat menciptakan suatu karya bersama Jason Ranti serta Ia juga menambahkan bahwa dirinya mendapat suatu hal yang baru.
“Saya sih senang karena idola. Mendapat hal baru dalam artian kita jadi kenal yang namanya seniman,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Arno juga berkata bahwa dirinya begitu kagum dengan cara berpikir dan bersikap Jason Ranti. “Dia bodo amat dengan pendengar yang nggak mau dengar karyanya. Terserah gua mau bawa lagu ini, terserah gua kalau nggak mau bawa lagu ini,” kata gitaris Dongker itu.
Arno dan Delpi sepakat bahwa pertemuan mereka dengan Jason Ranti merupakan hal yang sangat tepat, pasalnya setelah bertemu dan kenal dekat dengan Jason Ranti mereka mendapatkan suatu pandangan baru.
“Ada poin pembelajaran yang diambil, tuh, gimana caranya kita bisa belajar untuk bersikap bodo amat terhadap orang dan ekspektasi tinggi,” tambahnya.