Moskow (ANTARA) - Badan meteorologi Indonesia, Jepang dan Peru telah mencabut peringatan tsunami menyusul gempa dahsyat di Kamchatka, Rusia, lapor media pada Kamis.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia mencabut peringatan tsunami pada pukul 23.00 WIB pada Rabu.
Pihak berwenang Indonesia sebelumnya mengeluarkan peringatan tsunami dan memberikan perintah evakuasi kepada penduduk di wilayah pesisir di lima provinsi usai gempa bermagnitudo 8,8 Semenanjung Kamchatka, Rusia, mengirimkan gelombang tsunami ke seluruh Indo-Pasifik.
Badan Meteorologi Jepang mencabut semua peringatan tsunami yang efektif di pesisir Pasifik pada Kamis, lapor media Jepang. Peta mereka kini hanya menampilkan prakiraan tsunami, yang berarti perubahan kecil pada permukaan laut, kata penyiar NHK.
Angkatan Laut Peru mengatakan bahwa setelah analisis dan penilaian yang dilakukan oleh Pusat Peringatan Tsunami Nasional, peringatan tsunami di pantai Peru telah dibatalkan, namun badan tersebut akan terus memantau situasi.
Sementara itu, Layanan Nasional untuk Pencegahan dan Tanggap Bencana Chile (SENAPRED) menyatakan bahwa tinggi gelombang tsunami yang melanda pesisir negara itu dekat kota Boyeruca mencapai 2,5 meter (8,2 kaki) di satu area.
Layanan tersebut sebelumnya menyatakan bahwa Chile telah memulai evakuasi di wilayah pesisir bagian kontinental negara itu karena ancaman tsunami.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA
Baca juga: Otoritas Kamchatka cabut peringatan tsunami
Baca juga: Akademi: Gempa susulan Kamchatka dapat berlangsung setahun ke depan
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.