Jakarta (ANTARA) - Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anton Sukarna menyampaikan terdapat kenaikan jumlah rekening (Number of Account/NoA) tabungan haji sebesar 13,51 persen sejak awal tahun (year-to-date/ytd) hingga Juli 2025.
Ia mengatakan terdapat tambahan lebih dari 750 ribu rekening baru sejak Januari sampai dengan Juli 2025, sehingga jumlah rekening tabungan haji di BSI meningkat dari 5,57 juta rekening per akhir 2024 menjadi 6,33 juta rekening pada Juli 2025.
"Pertumbuhan NoA tabungan haji kami dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2025, naik terus trennya," kata Anton di Jakarta, Rabu.
Ia menyatakan pada 2019, sebelum BSI terbentuk dari hasil merger antara PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah, terdapat 3,6 juta rekening haji.
Jumlah tersebut terus meningkat menjadi 4,38 juta rekening pada 2021, saat BSI didirikan, hingga kini menyentuh angka 6,33 juta rekening.
"Kenaikannya sekitar 2 juta (rekening) dalam jangka waktu 4 tahun terakhir ini," ujarnya.
Anton menuturkan kenaikan jumlah rekening tabungan haji tersebut juga sejalan dengan tren peningkatan jumlah nasabah BSI yang melakukan pendaftaran haji reguler.
Ia mengatakan jumlah nasabah pendaftar haji reguler naik hampir 23 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari 142.759 calon jemaah pada 2023 menjadi 184.623 calon jemaah pada 2024.
Menurut Kementerian Agama, saat ini jumlah calon jamaah haji Indonesia dalam daftar tunggu (waiting list) mencapai 5,2 juta orang dengan masa tunggu antara 16-36 tahun bergantung pada wilayah pendaftaran.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 62,70 persen atau sekitar 3,2 juta orang merupakan nasabah BSI.
Anton pun mengajak masyarakat yang berniat untuk menunaikan ibadah haji agar mempersiapkan diri sedini mungkin, termasuk biaya keberangkatan, mengingat biaya haji berpotensi naik setiap tahunnya seiring dengan tingkat inflasi dan perubahan nilai tukar.
"Masa tunggu haji yang panjang harus dipersiapkan dengan baik dengan cara terus menabung dana persiapan pelunasan haji agar 15-25 tahun mendatang dana haji sudah siap," imbuhnya.
Baca juga: BSI targetkan pertumbuhan dana haji Rp1 triliun per bulan
Baca juga: Makin diminati, transaksi emas di BSI melonjak 441 persen
Baca juga: BSI: Pemberlakuan PPh Pasal 22 akan dorong pertumbuhan bisnis bulion
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.