Wawancara Ekslusif: CEO Yandex Search International Ungkap Rencana Besarnya di Indonesia

1 day ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Yandex baru saja merilis Yandex Search dengan AI di Indonesia, sebuah mesin pencari berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang dengan konteks budaya dan bahasa lokal. Menariknya, kehadiran Yandex Search dengan AI ini digadang-gadang juga sebagai pesaing dominasi Google yang selama ini menguasai pasar pencarian internet di Indonesia.

CEO Yandex Search International, Alexander Popovskiy, secara khusus datang langsung ke Jakarta untuk memperkenalkan teknologi terbaru buatan perusahaannya.

Dalam wawancara Ekslusif bersama jurnalis Liputan6.com, Ratu Annisaa Suryasumirat, di JS Luwansa pada Selasa (16/9/2025), CEO Yandex Search International ini memaparkan strategi Yandex, tantangan di pasar Indonesia, hingga pandangannya mengenai masa depan AI.

Berikut kutipan wawancaranya:

Bisakah Anda ceritakan secara rinci tentang misi yang dibawa Yandex ke Indonesia?

Strategi Yandex memang berbeda dari banyak kompetitor global lainnya. Kami memang perusahaan multinasional, tetapi tujuan kami adalah mendirikan Yandex Indonesia sebagai perusahaan lokal benar-benar nasional, dan semoga suatu hari nanti akan benar-benar menjadi demikian.

Ia tidak akan dipandang sebagai cabang dari sebuah korporasi, melainkan benar-benar sebagai merek nasional Indonesia—dijalankan dan dikendalikan oleh orang Indonesia, para pengembang Indonesia, manajer produk Indonesia. Itu adalah impian saya.

Tingkat Literasi Digital Masyarakat Indonesia

<p>Alexander Popovskiy (CEO Yandex Search International) saat wawancara dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (16/9/2025). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)</p>

Jadi, bagaimana Anda menilai tingkat literasi digital masyarakat Indonesia saat ini?

Saya melihat perkembangannya sangat pesat. Sangat pesat. Kalau Anda ingat, mungkin agak sulit bagi Anda untuk mengingat, tapi bagi saya, dari sudut pandang usia, lebih mudah. Pertama kali saya ke Indonesia, saya rasa sekitar tahun 2005.

Dan sejak saat itu saya cukup sering ke Indonesia, mungkin setiap lima tahun sekali. Dan setiap kali saya datang, saya melihat perbedaan yang sangat besar.

Dalam 20 tahun terakhir, Indonesia telah membuat lompatan transformasi sebagai bangsa, sebagai masyarakat, tingkat adopsi internet, teknologi digital, sungguh luar biasa.

Indonesia mampu membangun perusahaan besarnya sendiri, perusahaan Indonesia, yang benar-benar berada di tingkat teratas dalam teknologi internet. Layanan pesan-antar makanan, transportasi online, taksi.

Indonesia benar-benar punya merek nasional besar. Ada banyak pengembang perangkat lunak. Pertanyaan-pertanyaan yang saya dapatkan di universitas, dalam pertemuan dengan mahasiswa, benar-benar menunjukkan tingkat literasi yang sangat tinggi, baik dari mahasiswa maupun para dosennya.

Jadi, itu sangat mengesankan.

Yandex Adalah Ekosistem

<p>Alexander Popovskiy (CEO Yandex Search International) saat wawancara dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (16/9/2025). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)</p>

Anda juga menyebut Yandex adalah perusahaan dengan banyak cabang layanan, seperti sebuah ekosistem. Jadi, seperti apa ekosistem Yandex? Mengingat Yandex juga menyediakan layanan musik, video, hingga pesan-antar makanan.

Ya, Yandex adalah— seperti yang Anda sebut— sebuah ekosistem.

Sebenarnya, kami adalah salah satu ekosistem digital paling maju di dunia karena kami menawarkan puluhan layanan berbeda, baik untuk pengguna maupun bisnis. Dari perspektif ini, kami cukup unik. Tapi bukan berarti semua layanan itu otomatis hadir di setiap pasar negara.

Jadi, itu tergantung pada situasi persaingan, pada tantangan belum terpecahkan di pasar tertentu. Karena kalau kita lihat, misalnya, di bidang transportasi taksi online, Indonesia sudah sangat maju.

Jadi, tidak ada nilai tambah jika kami masuk hanya untuk menciptakan kompetisi baru. Tapi untuk layanan pencarian internet—menjadi tulang punggung ekosistem Yandex—kami melihat ada peluang.

Pasar saat ini didominasi oleh satu pemain besar. Pengguna pada dasarnya tidak punya pilihan, karena vendor perangkatlah yang menentukan mesin pencari apa yang dipakai, bukan pengguna. Jadi, kami percaya ada ruang di sini bagi mesin pencari baru.

Selain itu, di pasar AI assistant, Indonesia masih dalam tahap awal. Belum ada asisten AI yang benar-benar lokal. Tidak ada semacam ChatGPT versi Indonesia.

Dan kami yakin di sinilah kami bisa memberi nilai tambah. Inilah yang akan kami coba lakukan di sini.

Strategi Yandex Manfaatkan AI untuk Pencarian

<p>Alexander Popovskiy (CEO Yandex Search International) saat wawancara dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (16/9/2025). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)</p>

Jadi, terkait AI, apa strategi Yandex dalam memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan relevansi dan kecepatan hasil pencarian dibanding kompetitor global seperti Google atau Bing?

Kelemahan utama AI adalah adanya hallucination. Masalah ini hanya bisa diatasi dengan menggabungkan pencarian internet tradisional dengan teknologi LLM (Large Language Model).

Dan inilah yang kami lakukan di Yandex AI. Jadi, kami mendasarkan jawaban AI kami pada hasil yang kami peroleh dari internet. Tentu, beberapa di antaranya juga bisa diragukan, tetapi dengan pengalaman panjang sebagai mesin pencari, kami tahu cara membedakan fakta nyata dari informasi palsu.

Kami percaya dengan menggabungkan LLM dan mesin pencari, kami bisa memberikan hasil yang lebih komprehensif sekaligus lebih andal.

Jadi, tidak hanya lebih mudah dipahami, tetapi juga lebih dapat dipercaya karena berasal dari sumber yang nyata. Selain itu, kami berbeda dengan kompetitor kami yang tidak mengungkapkan sumber-sumber mereka.

Kami memberi kesempatan kepada pengguna untuk menelusuri topik lebih dalam. Jadi, jika mereka ingin tahu sumber jawaban kami, mereka tinggal klik dan bisa membaca sumber aslinya. Dari sudut pandang ini, kami juga lebih ramah terhadap media publikasi seperti Anda.

Dan juga karena kami memberikan traffic (kepada website sumber). Kami tidak sekadar mengunci traffic di dalam ekosistem kami.

Tantangan Yandex Soal Keakuratan Informasi dari AI

Jadi, apa tantangan yang dihadapi Yandex dalam memastikan keakuratan informasi yang dihasilkan AI saat ini?

Nah, dalam hal memastikan akurasi, seperti yang saya katakan, kami mendasarkan diri pada pengalaman bertahun-tahun di bisnis pencarian internet.

Masalah berita palsu dan halaman web dengan informasi menyesatkan bukanlah hal baru. 

Kami sudah lebih dari 25 tahun berpengalaman membedakan sumber terpercaya dari yang tidak, ditambah bantuan machine learning, LLM, dan masukan dari pengguna.

Karena Anda tahu, masalah dari sistem AI dan LLM biasa adalah semua data—bahkan jika berasal dari internet—hanya dimasukkan pada saat model itu dilatih, yang mungkin terjadi berbulan-bulan lalu. 

Jika Anda bertanya kepada model semacam itu—yang biasanya tidak terhubung dengan internet— tentang hasil pertandingan sepak bola kemarin, mereka akan tetap menjawab Anda.

Tapi, mereka tidak punya informasi itu, jadi mereka akan mengarang (hallucination). Mereka akan membayangkan jawabannya. Membayangkan timnya, hasilnya, dan seterusnya (hallucination).