Home > Bisnis Friday, 15 Aug 2025, 16:27 WIB
Penjualan mobil di Indonesia 2025 masih menurun, tetapi kendaraan listrik justru mencatat lonjakan pangsa pasar

MOTORESTO.ID, JAKARTA – Pasar otomotif Indonesia memasuki paruh kedua 2025 dengan dinamika yang kontras. Penjualan mobil konvensional masih menghadapi tekanan, sementara segmen kendaraan listrik justru menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil secara wholesales pada semester I 2025 mencapai 374.740 unit, turun sekitar 8,6% dibanding periode yang sama tahun lalu. Penjualan ritel juga mengalami penurunan 9,7% menjadi 390.467 unit.
Meski demikian, pasar kendaraan listrik (Battery Electric Vehicle/BEV) justru melesat. Sepanjang semester I 2025, tercatat 35.973 unit BEV terjual, menyumbang sekitar 9,5% pangsa pasar total penjualan mobil. Angka ini naik hampir dua kali lipat dibanding tahun 2024 yang hanya sekitar 5%. BYD menjadi pemain terdepan di segmen ini, disusul Wuling dan Chery.
Dok. Motoresto.id
10 Merek Mobil Terlaris Semester I 2025 (Wholesales):
- Toyota – 121.503 unit (32,4% pangsa pasar)
- Daihatsu – 82.175 unit (21,9%)
- Honda – 50.138 unit (13,4%)
- Mitsubishi – 42.095 unit (11,2%)
- Suzuki – 23.984 unit (6,4%)
- Wuling – 13.572 unit (3,6%)
- BYD – 5.718 unit (1,5%)
- Isuzu – 5.642 unit (1,5%)
- Chery – 4.296 unit (1,1%)
- Hino – 3.972 unit (1,1%)
Sumber: Gaikindo, diolah Motoresto.id
Tidak hanya itu, investasi di sektor EV juga semakin deras. Pabrikan asal China, BYD, tengah membangun pabrik di Subang yang ditargetkan selesai akhir 2025 dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 150.000 unit. Pemerintah pun menargetkan 600.000 unit EV dapat diproduksi secara lokal hingga 2030.
Di sisi lain, pasar sepeda motor nasional juga mencatat sedikit penurunan. Penjualan semester I 2025 turun 2,09% menjadi 3,1 juta unit. Segmen motor listrik ikut tertahan akibat ketidakpastian subsidi pembelian dari pemerintah, membuat sebagian konsumen menunda keputusan membeli.