Liputan6.com, Jakarta - Jalan kaki bukan sekadar aktivitas ringan yang bisa dilakukan sehari-hari, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan tubuh. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa berjalan kaki secara rutin mampu menurunkan risiko berbagai penyakit serius, bahkan tanpa harus mencapai 10.000 langkah per hari.
Dilansir dari The Guardian, para ilmuwan menemukan bahwa berjalan kaki dapat mengurangi risiko demensia, depresi, penyakit jantung, diabetes tipe 2, hingga kematian akibat kanker. Hal ini disampaikan dalam ulasan sistematis dan meta-analisis yang dipublikasikan di The Lancet Public Health.
Berdasarkan data dari lebih dari 160 ribu orang dewasa, ditemukan bahwa jalan kaki 7000 langkah per hari sudah cukup untuk memberikan manfaat besar bagi kesehatan.
Dibandingkan dengan mereka yang hanya berjalan sedikit setiap harinya, orang yang konsisten berjalan lebih banyak menunjukkan penurunan risiko terhadap berbagai kondisi serius.
Mulai dari berkurangnya kemungkinan mengalami kematian dini, menurunnya risiko terkena kanker, diabetes tipe dua, dan penyakit jantung, hingga lebih rendahnya peluang mengalami demensia, depresi, serta risiko jatuh.
Manfaat Naik Drastis Meski Tambah 1.000 Langkah
Menurut para peneliti, peningkatan setiap 1.000 langkah per hari pun sudah memberikan dampak kesehatan yang nyata.
Bahkan, mereka yang hanya berjalan 4.000 langkah pun memiliki risiko penyakit lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang hampir tidak berjalan sama sekali.
"Kalau kamu sudah terbiasa jalan 10.000 langkah setiap hari, teruskan saja. Itu bagus untuk kesehatan. Tapi kalau kamu baru mulai membangun kebiasaan aktif, menargetkan langkah 7.000 per hari sudah memberikan manfaat yang hampir sama," kata pakar kesehatan masyarakat dari University of Sydney, Profesor Melody Ding.
Target Realistis dan Bisa Dicapai Banyak Orang
Dr. Daniel Bailey dari Brunei University London menyebut hasil penelitian ini bisa mengubah persepsi publik mengenai jumlah langkah ideal untuk menjaga kebugaran.
"Angka 10.000 langkah sudah terlanjur menjadi semacam mitos. Padahal, penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kecil seperti menambah 1.000 langkah per hari saja sudah berdampak baik. Target antara 5.000 hingga 7.000 langkah justru lebih realistis dan bisa dicapai banyak orang," katanya.
Namun, para ahli juga menekankan bahwa tidak semua aktivitas fisik tercermin dari jumlah langkah.
Dr. Andrew Scott dari University of Portsmouth mengingatkan bahwa aktivitas seperti bersepeda, berenang, atau olahraga air lainnya tidak bisa dihitung dengan metode ini.
"Itu bukan berarti aktivitas tersebut tidak bermanfaat, hanya saja tidak tercakup dalam pengukuran langkah," ujarnya.
Jalan Kaki adalah Cara Termudah Jaga Kesehatan
June Davison, perawat spesialis jantung dari British Heart Foundation, mengatakan bahwa berjalan kaki adalah salah satu cara paling sederhana untuk tetap sehat.
"Idealnya orang dewasa melakukan 150 menit aktivitas dengan intensitas sedang setiap minggu. Tapi kami paham tak semua orang punya waktu atau kondisi untuk itu," kata Davison.
Maka dari itu, kebiasaan kecil seperti berjalan sambil menerima telepon, atau mengambil waktu 10 menit untuk jalan cepat saat jam makan siang.
"Itu semua bisa dihitung dan tetap punya dampak positif untuk jantung dan tubuh secara keseluruhan," pungkas Davison.