Liputan6.com, Semarang Ria (36) dan sang suami sudah mantap untuk tidak menambah anak. Pasangan asal Bogor, Jawa Barat yang menikah pada 2015 ini merasa mantap untuk memiliki anak satu saja yang kini sudah berusia 6 tahun.
“Ada banyak pertimbangan ya. Mulai dari uang sekolah yang makin mahal, sulit bagi waktu antara anak dengan bekerja dan mengasuh anak apalagi kami berdua bekerja. Jadi, ya kami mau mengoptimalkan buat anak kami satu-satunya saja,” tutur Ria beberapa waktu lalu.
Keputusan Ria dan suami, juga banyak dilakukan pasangan muda saat ini.
Merujuk data Siperindo Online yang diakses Senin, 28 Juli 2025, angka fertilitas total di Kota Bogor adalah 1,89. Fertilitas total atau total fertility rate (TFR) adalah angka yang menunjukkan rata-rata jumlah anak yang akan dilahirkan oleh seorang perempuan selama masa reproduksinya.
TFR di bawah 2 juga terjadi di Kabupaten Bogor tepatnya di angka 1,92. Begitu pula dengan angka fertilitas total di wilayah sekitar seperti Depok dan Bekasi yang berada di bawah 2.
Terkait makin banyak pasangan yang cuma ingin anak satu Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Kemendukbangga/BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto mengatakan hal itu memang sesuai data di Indonesia maupun di luar negeri yang dirilis United Nations Population Fund (UNFPA).
“Betul, betul, itu sudah terbukti di data kita, kemudian terbukti dari UNFPA juga,” kata Boni menjawab pertanyaan Health Liputan6.com.
Boni mengungkapkan pada pasangan yang kini memiliki anak satu ada juga yang sebenarnya ingin punya anak 2 atau 3. Namun, realita yang ada seperti biaya sekolah yang mahal, kebutuhan pengasuh dan aspek lain membuat pasangan muda memilih cukup satu saja.
“Jadi ini kenapa? Pertama karena alasan ekonomi,” tutur Boni.