Liputan6.com, Jakarta Salah satu yang hadir dalam peluncuran trailer film Jembatan Shiratal Mustaqim rilisan rumah produksi Dee Company adalah Angelina Sondakh. Ia hadir dalam kapasitas sebagai mantan politisi yang pernah terjerat kasus korupsi.
Menonton trailer film horor Jembatan Shiratal Mustaqim membuat Angelina Sondakh merinding. Mantan anggota DPR RI ini terkenang momen sidang dan hukuman berat yang dijalani hingga bertahun-tahun pisah dari anak kandung.
Ini terkuak dalam sesi obrolan kasual antara Angelina Sondakh dan produser Dee Company, Dheeraj Kalwani. Puteri Indonesia 2001 itu mengaku telah merasakan pahitnya kesalahan di dunia akibat kasus korupsi. Jangan sampai ini terulang lagi.
“Jujur, menonton trailer ini membuat saya merinding. Saya pernah merasakan pahitnya kesalahan di dunia, dan film ini mengingatkan bahwa di akhirat pertanggungjawaban itu jauh lebih berat,” kata Angelina Sondakh.
Diakui sang produser, Manoj Punjabi, KKN di Desa Penari ini merupakan salah satu film horor yang memiliki budget cukup tinggi. Bahkan mengalahkan film drama yang pernah dibuatnya.
Terus Memperbaiki Diri
Kapanlagi.com mengabarkan pada Jumat (19/9/2025), Angelina Sondakh yakin Jembatan Shiratal Mustaqim yang dibintangi Raihan Khan dan Rory Asyari bisa jadi pengingat untuk diri sendiri serta orang lain dalam memperbaiki diri di masa mendatang.
“Saya berharap film ini bisa jadi pengingat bagi semua orang, termasuk saya sendiri, untuk terus memperbaiki diri,” tutur Angelina Sondakh dengan mata berkaca-kaca. Jembatan Shiratal Mustaqim mengangkat tema korupsi dan balasan di akhirat.
Korupsi Merampas Doa Anak dan Keluarga
Film ini mengisahkan Arya (Raihan Khan). Ia hidup di daerah yang dilanda tsunami. Di balik tragedi ini, tersimpan kasus penggelapan dana bantuan. Bersama ibunda (Imelda Therinne), Arya berusaha menguak kebenaran setelah beroleh penglihatan tentang Shiratal Mustaqim.
Produser Dheeraj Kalwani mengungkap bahwa ide cerita film ini lahir dari kegelisahan melihat maraknya kasus korupsi di Indonesia. “Korupsi merampas doa anak dan keluarga, hingga seseorang berjalan sendirian di Shiratal Mustaqim,” ucapnya.
Penonton Diajak Untuk Merefleksi
“Lewat film ini, penonton diajak untuk merefleksi bahwa amal saleh dan doa keluarga jauh lebih berharga daripada harta apalagi jika itu didapat dari hasil korupsi,” Dheeraj Kalwani mengingatkan dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Kamis (18/9/2025).
Tak hanya cerita yang kuat, visual film ini digarap serius. Proses CGI butuh waktu setahun demi menciptakan pengalaman sinematik yang belum pernah ada di film horor Indonesia. Jembatan Shiratal Mustaqim tayang di bioskop Indonesia mulai 9 Oktober 2025.