Jakarta (ANTARA) - Kapolsek Palmerah Kompol Gomos Simamora mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab bentrokan dua kelompok remaja di kawasan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, yang sempat membuat khawatir dan takut warga sekitar.
Bentrokan yang viral itu terjadi beruntun pada Senin (15/9) berlanjut pada Selasa (16/9) malam.
"Masih kami dalami. Masih kami cek," kata Simamora melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.
Kendati demikian, pihaknya memastikan bentrokan itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Sementara itu, Ifa (46), pedagang es di lokasi tawuran membenarkan bahwa bentrokan pecah sebanyak dua kali yakni pada Senin dan Selasa lalu di permukiman rumahnya tersebut.
"Yang gede itu pas hari Selasa. Lokasinya di sini pinggir kali. Kayaknya sih (bentrok) sama tetangga, kampung sana," kata Ifa.
Ifa mengaku, warga sekitar khawatir dengan adanya aksi tawuran antardua kelompok remaja yang melengkapi diri mereka dengan senjata sajam (sajam).
Baca juga: Wali Kota Jaksel edukasi remaja di Tebet untuk hindari tawuran
Ifa pun khawatir dan takut dagangan es miliknya itu hancur sebab saat tawuran pada Selasa, kantor sekretaris RW dan beberapa gerobak dagangan warga rusak.
"Iya benar (kantor RW dirusak), ada dua malah, yang RW 05 sama RW 04. Kacanya aja sih pada dipecahin, kayaknya kalau di dalamnya aman," kata Ifa.
Namun demikian, Ifa menyampaikan dagangnnya tidak terusik saat bentrokan dua kelompok remaja itu terjadi.
"Untung pas siang ada polisi yang jagain. Saya bilang 'pak saya takut dihancurin. Tolong jagain ya'," tutur Ifa.
Adapun Dian (41), warga lain di lokasi, mengatakan, saat bentrokan itu pecah, ia melihat langsung beberapa orang yang terlibat masuk ke permukiman warga.
Hal itu yang membuat warga sekitar takut dan khawatir. Apalagi kelompok remaja yang berseteru tersebut membawa sajam.
"Kalau kata anak saya kemarin pada ngambilin batu, terus bambu sama gesper buat senjata," ucap dia.
Di kawasan Jatipulo sendiri, kasus tawuran antarkelompok remaja bukan kali pertama terjadi.
"Enggak tau ya kenapa anak-anaknya pada gampang berantem. Padahal dulu sampai ada yang pernah kritis dibawa ke rumah sakit," ungkap Dian.
Baca juga: Polda Metro Jaya tangkap 12 remaja yang terlibat tawuran di Cakung
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.