Jelang BRI Super League, Bos Semen Padang Maafkan 2 Akun yang Menuduhnya Mafia Bola

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta- Bos Semen Padang yang juga wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, memutuskan untuk memaafkan pihak terlapor dalam kasus dugaan pencemaran nama baik yang menimpanya.

Keputusan ini diambil setelah proses mediasi yang berlangsung lancar di Bareskrim Polri pada Jumat, 8 Agustus 2025. Kasus ini bermula dari tuduhan "mafia bola" yang dilayangkan kepada Andre Rosiade melalui media sosial, yang membuatnya merasa perlu mengambil tindakan hukum.

Laporan polisi terkait tuduhan tersebut telah diajukan Andre Rosiade ke Bareskrim Polri sejak 12 Mei 2025. Dua akun media sosial menjadi terlapor dalam kasus ini karena menyebarkan narasi yang menuduh Andre terlibat dalam praktik mafia sepak bola.

Andre Rosiade merasa nama baiknya tercoreng dan perlu membersihkan diri dari tuduhan tersebut.

Dengan adanya kesepakatan damai dan permintaan maaf dari pihak terlapor, Andre Rosiade secara resmi mencabut laporannya. Langkah ini menandai berakhirnya polemik hukum yang sempat menarik perhatian publik.

Ia berharap kasus ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak terkait etika dan tanggung jawab dalam penggunaan media sosial.

"Kali ini para terlapor kami maafkan," kata Andre di sela-sela proses mediasi.

Latar Belakang Tuduhan dan Pelaporan

Kasus pencemaran nama baik ini berawal dari tuduhan "mafia bola" atau "mafia sepak bola" yang disematkan kepada Andre Rosiade melalui dua akun media sosial. Tuduhan ini mencuat setelah Andre menonton pertandingan Semen Padang di Surabaya. Sebagai seorang politisi dan penasihat klub sepak bola, Andre merasa tuduhan tersebut sangat merugikan reputasi dan nama baiknya di mata publik.

Merespons tuduhan serius tersebut, Andre Rosiade tidak tinggal diam dan memilih jalur hukum. Ia melaporkan dua akun media sosial tersebut ke Bareskrim Polri pada 12 Mei 2025. Laporan ini merupakan bentuk ketegasan Andre untuk melawan fitnah dan hoax yang beredar di ranah digital, sekaligus memberikan pembelajaran hukum bagi para penyebar informasi tidak benar.

Surat Perintah Penyelidikan dengan nomor Lidik/495/V/RES.1.14/2025/Dittipidsiber telah dikeluarkan Polri pada 21 Mei 2025, menunjukkan keseriusan pihak berwajib dalam menindaklanjuti laporan ini. Andre Rosiade secara konsisten menegaskan bahwa dirinya bukanlah mafia sepak bola. Ia justru merupakan sosok yang kerap mengkritisi praktik-praktik yang merugikan dunia sepak bola nasional.

"Kami tegaskan sekali lagi, Andre Rosiade bukan mafia sepak bola. Kami laporkan para terlapor ke Aparat Penegak Hukum (APH) terkait dengan tuduhan di sosial media. Setiap bentuk fitnah atau pencemaran nama baik akan kami laporkan ke APH, baik fitnah untuk kami secara personal maupun keluarga," tegas Andre Rosiade yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI.

Proses Mediasi dan Keputusan Damai

Andre menjelaskan, kedatangannya ke Bareskrim adalah untuk mencabut laporan. Di mana, sebelumnya, yang dilaporkannya adalah dua akun di platform media sosial. Kedua akun itu diduga telah menebar fitnah dan menyerang Andre dengan sebutan mafia sepakbola. Andre menegaskan, pelaporan yang dilakukannya untuk memberikan pembelajaran kepada siapa saja untuk tidak seenaknya menuduh seseorang tanpa fakta dan data yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Kalau kasus saya ada dua akun. Saya melaporkan ini untuk pembelajaran. Saya mafia bola atau tidak tentu harus ada pembuktian. Tadi saya cabut laporan supaya clear karena yang saya laporkan sudah minta maaf dan sudah posting permintaan maafnya. Menurut saya itu tidak perlu diperpanjang lagi. Terlapor sudah menyadari kesalahannya," terang Andre.

"Ini bermula waktu saya nonton Semen Padang di Surabaya. Saya diteriaki mafia bola oleh suporter di sana. Saya anggap biasa, tapi malah digoreng diakun media sosial hingga viral. Karena harus dibuktikan secara hukum, sebagai warga negara yang baik saya menuruti proses hukum. Saya ingin membuktikan kepada masyarakat Indonesia bahwa saya bukan bagian dari mafia sepakbola," tegas Andre.

Read Entire Article