Data Pertumbuhan Ekonomi Dikritik, Hasan Nasbi: Data BPS Bukan Ramalan Zodiak

5 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, menanggapi pernyataan sejumlah ekonom yang meragukan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12 persen pada kuartal II 2025. Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (7/8/2025), Hasan menegaskan bahwa pemerintah selalu bersikap transparan dan konsisten dalam menyampaikan data ekonomi, baik ketika mengalami kenaikan maupun penurunan.

"Kalau naik, kita bilang naik. Jangan kemudian kalau turun dipercaya, kalau naik kemudian menjadi tidak percaya. Kita kan nggak memperlakukan ini seperti ramalan zodiak," ujar Hasan di Kantor PCO.

Ia mencontohkan, pada kuartal IV 2024, saat Presiden Prabowo Subianto mulai menjabat pertumbuhan ekonomi tercatat 5,02 persen. Kemudian, pada kuartal I 2025 turun menjadi 4,87 persen. Kedua angka tersebut diumumkan secara terbuka oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang berada di bawah pemerintahan yang sama.

"Kuartal II naik 5,12 (persen) dikeluarkan oleh pemerintahan yang sama, oleh BPS di bawah pemerintahan yang sama. Kalau turun, kita bilang turun, kalau naik, dibilang naik. Tapi memang ada sebagian kalangan yang kalau turun dia percaya, kalau naik dia tidak percaya," ujarnya.

Hasan juga menyayangkan masih adanya pihak yang hanya menyoroti konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah, namun mengabaikan kontribusi dari sisi investasi.

Ia mengungkapkan bahwa realisasi investasi hingga Agustus 2025 telah mencapai Rp 942,9 triliun, atau hampir 50 persen dari target nasional tahun ini sebesar Rp 1.900 triliun.

"Realisasi investasi ini menciptakan 1.259.868 lapangan kerja. Jadi ini bukan komitmen atau janji, tapi investasi yang benar-benar sudah terealisasi," katanya.

Selain itu, sektor industri manufaktur juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,6 persen, sementara sektor investasi tumbuh 6,99 persen. Kedua sektor ini menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua yang mencapai 5,12 persen.

sumber : Antara

Read Entire Article