Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) memperkuat perannya dalam distribusi logistik nasional dengan melayani pengiriman alat berat ke Indonesia Timur guna mendukung pembangunan pertanian dan ketahanan pangan.
Direktur Utama PTP Nonpetikemas Indra Hidayat Sani di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat mengatakan, pengiriman alat berat seperti ekskavator dan dozer menjadi bagian penting dalam mempercepat pengelolaan sumber daya alam di Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua, terutama untuk sektor pertanian dan tambang.
"Alat berat ini untuk mempercepat pengelolaan sumber daya alam yang ada di Indonesia maupun juga untuk tindak lanjut dari pada program Pak Presiden, Pak Prabowo dalam hal tentang ketahanan pangan yang diperlukan di Indonesia," kata Indra.
Dia menegaskan, pihaknya telah memberi kontribusi besar, tidak hanya kepada Pelindo sebagai induk, tetapi juga terhadap kelancaran ekspor-impor dan roda perekonomian nasional melalui layanan logistik nonpetikemas.
Baca juga: PTP Nonpetikemas antisipasi lonjakan impor komoditas pangan dari AS
PTP Nonpetikemas juga mencatat setiap alat berat yang dibongkar telah memiliki tujuan pengiriman jelas ke berbagai daerah untuk mendukung proyek pembangunan dan pembukaan lahan pertanian serta pertambangan.

Selain ke wilayah timur, PTP Nonpetikemas sebelumnya juga melayani pengiriman alat berat ke Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui terminal Inggom, menggunakan Landing Craft Tank (LCT) yang memungkinkan muatan naik turun seperti kapal kapal roll-on roll-off (roro).
Namun, saat ini pengiriman alat berat ke IKN mengalami penurunan signifikan hingga 40 persen dibandingkan tahun lalu, karena sebagian besar alat berat utama untuk pembangunan awal sudah tersedia di lokasi.
Fase pembangunan IKN yang kini memasuki tahap pendukung membuat kebutuhan alat berat berkurang, sementara pengiriman logistik proyek masih berlangsung dalam jumlah terbatas sesuai permintaan.
Baca juga: PTP Nonpetikemas Cabang Panjang layani bongkar lokomotif impor dari Amerika Serikat
Sementara untuk komoditas pangan, lanjut Indra, belum menjadi bagian dari pengiriman PTP Nonpetikemas ke IKN, karena fokus utama pelabuhan masih pada distribusi alat berat dan material proyek yang dibutuhkan di lokasi pembangunan.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.