
Pesawat Boeing 737 MAX 8 milik American Airlines gagal lepas landas di Bandara Internasional Denver, Amerika Serikat setelah salah satu rodanya terbakar. Penumpang berhamburan keluar lewat pintu darurat dan meluncur dengan escape slide (perosotan darurat) untuk menjauh pesawat yang mengeluarkan kepulan asap.
Mengutip CNN, Minggu (27/7), peristiwa itu terjadi pada Sabtu (26/7) sekitar pukul 14.45 waktu setempat. Pesawat yang dijadwalkan lepas landas pukul 13.12 waktu setempat itu mengangkut 173 penumpang dan enam kru.
Pihak maskapai menjelaskan, api berasal dari kombinasi ban yang pecah dan perlambatan pesawat saat pengereman. Sebelum dievakuasi melalui perosotan, beberapa penumpang mengaku sempat mendengar suara ledakan keras.
“Semua pelanggan dan kru dievakuasi dengan selamat, dan pesawat telah dihentikan operasionalnya untuk diperiksa oleh tim perawatan kami. Kami berterima kasih atas profesionalisme kru dan meminta maaf kepada pelanggan atas pengalaman yang mereka alami,” demikian pernyataan American Airlines.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, setelah seluruh penumpang dibawa kembali ke terminal, satu orang dirawat oleh petugas medis karena mengalami luka ringan.
Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) menyatakan sedang menyelidiki insiden ini. Maskapai menjadwalkan penerbangan pengganti pada keesokan harinya.

Bunyi Ledakan yang Traumatis
Shay Armistead (17), penumpang asal Minturn, Colorado, yang hendak terbang ke Santiago, Chile, untuk liburan ski bersama tim klubnya, menyebut kejadian tersebut cukup traumatis.
“Pesawat mulai bergetar dan berguncang hebat. Kami miring ke sisi kiri landasan, lalu terdengar suara keras dari sistem pengereman,” ujarnya kepada CNN.
Seorang penumpang lain yang duduk di dekat jendela mengira ledakan itu terjadi karena pesawat menabrak sesuatu.
“Beberapa dari kami mengira pesawat menabrak sesuatu. Tiba-tiba kami berbelok tajam di landasan. Saya langsung memegang tangan teman saya di depan karena tidak tahu apa yang sedang terjadi,” kata rekan setim Armistead, Margaret Gustafson (16).

Dalam kondisi panik, penumpang diminta berbaris di bagian belakang pesawat sebelum dievakuasi melalui perosotan darurat. Proses evakuasi memakan waktu sekitar 10–15 menit, kenang Armistead.
Meskipun rencana perjalanan ski mereka batal, penerbangan pengganti untuk rombongan Armistead dijadwalkan ulang pada pagi berikutnya.