Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Dedek Prayudi menyatakan bahwa petani memiliki tempat istimewa di hati Presiden Prabowo Subianto.
"Hal itu dapat dilacak sedikitnya pada dua momen. Pertama, saat Presiden masih sebagai TNI aktif, ia banyak dibantu oleh masyarakat dan petani,' kata Dedek dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dedek yang akrab disapa Uki mengatakan, pengalaman penting kedua Presiden bersama petani ketika memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), dengan terlibat langsung dalam memperjuangkan nasib petani.
Pernyataan tersebut disampaikan Uki saat menghadiri Panen Raya Jagung Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo di Desa Jenggalu, Kabupaten Seluma, Bengkulu yang dihadiri pejabat daerah, praktisi tani, hingga warga setempat.
Ia mengatakan, program ketahanan pangan mutlak dijalankan demi mengurangi ketergantungan Indonesia pada pasokan pangan luar negeri.
“Jika negara-negara besar penghasil pangan seperti India, Brasil, atau China menghentikan ekspornya, harga pangan dunia akan melonjak. Dampaknya pasti terasa di Indonesia,” ujarnya.
Uki mencontohkan, panen jagung saat ini mencapai sekitar 10 ton dari 1,5 hektare lahan. Ke depan, produksi akan meningkat bila pemerintah desa dapat mengakses bantuan pupuk bersubsidi, pestisida, maupun alat dan mesin pertanian (alsintan).
Ia pun meminta Kepala Desa Jenggalu segera menuntaskan proses administrasi agar bantuan bisa tersalurkan.
“Hingga Agustus ini, serapan pupuk bersubsidi baru sekitar 47 persen. Jangan sia-siakan fasilitas pemerintah. Kami ingin kapasitas produksi naik, dan petani juga bahagia,” kata Uki.
Senada dengan itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan Badan Pangan Nasional (Pusdatin Bapanas) Kelik Budianan menyatakan dukungannya terhadap program Presiden Prabowo.
Saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Bulog untuk menyerap hasil panen jagung petani sekaligus mengintegrasikan pasokan dengan kebutuhan peternak.
“Dengan begitu, ketika harga jagung stabil dan baik, harga pakan serta hasil ternak juga ikut terjaga,” katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.