Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengumumkan pembentukan pasukan baru untuk mengawasi kemampuan roket hingga peluru kendali, Rabu (13/8). Keputusan diambil imbas perang Pakistan-India.
Sharif mengumumkan nama pasukan baru itu ada Komando Pasukan Roket. Ia menyampaikan itu pada peringatan hari kemerdekaan Pakistan yang dihadiri pejabat tinggi militer.
“Mereka akan dilengkapi dengan teknologi modern dan mampu menyerang musuh dari segala arah," ujar Sharif seperti dikutip dari AFP.
“Ini akan meningkatkan kemampuan perang konvensional kita," ujarnya, sembari memuji kinerja militer.
Adapun saat berperang melawan India pada Mei lalu sebanyak lebih dari 70 orang dari kedua belah pihak kehilangan nyawa. Pertempuran itu melibatkan rudal hingga drone yang menjadikannya pertempuran terburuk dua negara bertetangga itu sejak 1999.
Pakistan diketahui mengerahkan pesawat tempur buatan China seperti J-10C Vigorous Dragon dan JF-17.
Usai perang, Pakistan menaikkan anggaran pertahanan sebesar 20 persen. Mereka juga mengumumkan pembelian 40 pesawat dari China serta sistem pertahanan teranyar.