Kota Nusantara (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sedang menjadikan kopi lokal yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat setempat, bisa menjadi bagian dari pembangunan ekonomi berkelanjutan di kawasan IKN dan daerah mitra.
"Kami ingin kopi liberika yang sejak lama ada di kawasan IKN dan kawasan penyangga tidak hanya dikenal sebagai komoditas khas, tetapi juga menjadi bagian dari ekonomi berkelanjutan di sekitar IKN," ujar Kepala OIKN Basuki Hadimuljono di Kota Nusantara, Ahad.
Salah satu langkah menjadi ekonomi berkelanjutan berbasis kerakyatan itu, maka Sabtu kemarin, untuk pertama kalinya OIKN menggelar pameran yang dikemas dalam gelar Nusantara Liberica Coffee Exhibition (NLCE), yakni ajang yang menjadi titik temu antara petani, peracik, penikmat kopi, dan masyarakat umum.
Baca juga: Investasi di IKN bukan hanya pembangunan tapi bentuk peradaban baru
Pameran ini menghadirkan pelaku usaha dan petani kopi dari berbagai daerah, sekaligus membuka peluang pasar baru, dengan kata lain, giat ini untuk membuka wawasan perjalanan biji kopi liberika dari kebun hingga masuk cangkir yang siap dinikmati oleh penggemar.
Ajang ini sekaligus memberi ruang bagi publik untuk ikut merasakan dan memahami karakter uniknya, setelah diracik oleh tangan-tangan terampil barista yang menjadi peserta dalam pameran tersebut.
Melalui sesi _public cupping_ (cicip kopi/ uji cita rasa), peserta diajak mengeksplorasi aroma, rasa, dan tekstur liberika yang lembut dan berkarakter khas, berbeda dari arabika dan robusta yang mendominasi pasar.
Aneka produk kopi liberika ditampilkan plus disajikan, mulai dari biji hasil panen hingga bubuk siap seduh, disertai sesi uji cita rasa, diskusi bersama barista, dan pelatihan pengolahan kopi berkualitas.
Baca juga: IKN bukan hanya kota administratif tapi episentrum budaya dunia
"Liberika ini sangat _soft medium_, sehingga ini bisa mengangkat pamor liberika dari pasar yang didominasi arabika dan robusta. Ini agenda pertama kali dan menjadi langkah mengembangkan sumber daya lokal, salah satunya kopi," katanya.
Untuk itu, Basuki segera melakukan kerja sama untuk mengembangkan penelitian mengenai jenis kopi liberika ini. Bahkan di dekat Embung MBH IKN juga akan ditanam kopi liberika untuk kebutuhan warga IKN.
Sejumlah varian liberika disajikan dalam giat ini, seperti liberika Kuningan dan Pemalang yang tumbuh di dataran tinggi, liberika Teluk Pandan dan Muara Badak Kalimantan Timur yang tumbuh di dataran rendah bergambut.
Menariknya, pengunjung bisa menikmati seduhan kopi liberika yang telah dibudidayakan petani di sekitar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN sejak 1975. Kopi ini dikenal masyarakat setempat sebagai Liberika Sepaku Trans dengan cita rasa khas beraroma nangka.
Baca juga: Kampung Kopi Luwak, harum liberikanya hingga ke mancanegara
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.