Jakarta (ANTARA) - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Mayor Jenderal TNI Ariyo Windutomo telah melepas Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dari Monumen Nasional dengan prosesi kirab budaya untuk dibawa menuju Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.
Ariyo menyerahkan Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi di Ruang Kemerdekaan Monas kepada Perwira Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) untuk kemudian dibawa oleh Tim Purna Paskibraka 2024, berdasarkan tayangan langsung yang disaksikan lewat akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Minggu.
Tim Purna Paskibraka 2024 yang bertugas sebagai pembawa bendera Merah Putih adalah Kirana Ashawidya Baskara asal Provinsi Banten.
Sementara itu, bertugas sebagai pembawa teks proklamasi adalah Ni Komang Tri Setia dari Provinsi Bali.
Kirab Pengantar Bendera Negara Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi melewati ribuan masyarakat yang sudah berkumpul di sepanjang jalan dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka.
Kedua Purna Paskibraka menuju kereta kencana yang sudah disiapkan, menjadi permulaan dari prosesi kirab tersebut.
Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju". Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.
Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.
Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.
Baca juga: Rombongan kirab bendera sudah bergerak dari Monas ke Istana Merdeka
Baca juga: Raffi Ahmad berbusana adat Jawa hadiri upacara HUT ke-80 RI di Istana
Baca juga: Warga peserta upacara HUT RI mulai padati Istana Merdeka
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.