Liputan6.com, Jakarta - Ancaman penipuan digital di Indonesia kian meresahkan. Guna mengatasi masalah ini, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Mastercard menggandeng Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) untuk membentuk Global Anti-Scam Alliance (GASA) Indonesia Chapter.
Aliansi ini menandai langkah strategis dan kolektif berbagai pihak untuk memerangi maraknya penipuan digital di Tanah Air.
Pembentukan GASA Indonesia Chapter ini merupakan yang kedua di Asia Tenggara, setelah Singapura. GASA sendiri adalah organisasi nirlaba internasional yang berkomitmen menyatukan berbagai pihak—mulai dari pemerintah, platform teknologi, institusi keuangan, hingga kelompok perlindungan konsumen--dalam upaya melawan penipuan online melalui kolaborasi, edukasi, dan riset.
Dengan mengusung tema "Membangun Kepercayaan, Memungkinkan Pertumbuhan", GASA Indonesia Chapter menghadirkan koalisi kuat yang diisi oleh sejumlah anggota pendiri terkemuka.
Koalisi ini akan diketuai oleh Indosat Ooredoo Hutchison, dengan Mastercard dan AFTECH sebagai wakil ketua. Organisasi lain yang turut bergabung antara lain DANA, Google, GSMA, Meta, Shopee, dan Tech for Good Institute.
Sinergi Publik-Swasta untuk Perlindungan Konsumen
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik inisiatif ini. Kepala Eksekutif Pengawasan Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Literasi Keuangan, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan pembentukan GASA Indonesia Chapter selaras dengan misi OJK melalui Indonesia Anti-Scam Center (IASC).
"Inisiatif ini memperkuat sinergi lintas pemangku kepentingan untuk menangani penipuan dan meningkatkan perlindungan konsumen," ujar Friderica dalam keterangannya, Minggu (3/8/2025).
Sementara Chief Legal & Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Reski Damayanti, sekaligus Ketua GASA Indonesia, menegaskan bahwa penipuan digital bukanlah insiden terisolasi, melainkan ancaman sistemik.
"Kami memiliki tanggung jawab kolektif untuk bertindak tegas. GASA Indonesia Chapter mewakili front yang bersatu, menyatukan industri, pemerintah, dan masyarakat sipil untuk melindungi publik dan memulihkan kepercayaan," katanya.
Menghubungkan Indonesia dengan Jaringan Anti-Penipuan Global
Country Manager Mastercard Indonesia, Aileen Goh, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua GASA Indonesia, menjelaskan bahwa aliansi ini berfungsi sebagai jembatan vital yang menghubungkan Indonesia dengan jaringan global.
"GASA menyatukan organisasi lintas sektor untuk berbagi intelijen, praktik terbaik, dan mendorong tindakan kolektif," tuturnya.
Aileen menekankan bahwa di era digital ini, tidak ada satu pihak pun yang bisa membangun keamanan ekonomi digital sendirian. Komitmen Mastercard untuk mendukung kolaborasi industri inilah yang melahirkan GASA Indonesia Chapter.
Indonesia Rentan Penipuan Digital
Menurut Laporan Penipuan Asia GASA 2024, 65 persen orang Indonesia mengalami percobaan penipuan setiap minggu. Jenis penipuan yang marak terjadi mulai dari pesan phishing, tawaran pekerjaan palsu, hingga penipuan investasi.
Misi utama GASA Indonesia Chapter adalah membangun koalisi sektor swasta yang bekerja sama erat dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), OJK, dan institusi terkait lainnya.
Tujuannya untuk memastikan sinergi kuat antara sektor publik dan swasta dalam memerangi kejahatan siber yang kian canggih.