Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) selama lima hari sebagai langkah strategis dalam kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi.
"Berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG terdapat potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus, karena itu OMC dilaksanakan selama lima hari, mulai 17 hingga 21 Agustus 2025," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Minggu.
OMC bertujuan utama untuk mitigasi bencana hidrometeorologi dan mendukung kelancaran serta keamanan seluruh rangkaian acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan RI.
Ia menjelaskan bahwa OMC merupakan hasil kolaborasi sinergis antara BPBD Provinsi DKI Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).
Isnawa menyatakan bahwa OMC merupakan bentuk mitigasi proaktif dan antisipasi dari pemerintah daerah.
Baca juga: Lomba tarik tambang di Pesta Rakyat jadi ajang keakraban antarwarga
Direktorat Meteorologi Publik BMKG, Fahim mengatakan bahwa "Madden Julian Oscillation" (MJO) aktif di Fase 2 (Samudra Hindia Bagian Barat) dan potensi gelombang "low frequency dan "Kelvin" serta OLR negatif di wilayah Jawa Bagian Barat.
"Sehingga berpotensi menjadi indikator masih adanya potensi hujan di sebagian wilayah Jabodetabek," katanya.
Secara umum wilayah Jabodetabek memiliki kelembaban yang berkisar antara 40-100 persen pada lapisan 925-500 hPa. "Labilitas atmosfer menunjukkan kondisi massa udara labil lemah dan potensi konveksi sedang," kata dia.
Baca juga: Warga padati Pesta Rakyat di Monas di tengah terik matahari
Direktur Operasi Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo memberikan rincian untuk pelaksanaan hari pertama, berdasarkan pantauan radar cuaca, tim melakukan intervensi dini terhadap awan-awan hujan potensial yang bergerak menuju Jakarta.
"Kemudian prioritas utama adalah memastikan area pusat perayaan, khususnya di sekitar Istana Merdeka dan Monas, tetap kondusif dan bebas dari hujan lebat selama upacara berlangsung," katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap kolaborasi lintas sektor ini dapat secara efektif memitigasi risiko cuaca ekstrem dan memastikan seluruh agenda kenegaraan serta perayaan masyarakat dalam rangka HUT Ke-80 RI dapat berlangsung dengan khidmat, aman dan nyaman.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.