Liputan6.com, Jakarta Gala premiere film Panggil Aku Ayah sukses digelar pada 30 Juli 2025 di Epicentrum XXI, Jakarta. Film drama komedi keluarga ini langsung mengguncang emosi para undangan. Ruangan penuh tawa dan isak tangis bergantian, disambut tepuk tangan panjang saat film usai diputar.
Disutradarai Benni Setiawan, pemenang Piala Citra FFI, film ini menghadirkan kisah unik dan mengharukan tentang Intan kecil yang harus hidup bersama dua penagih utang, Dedi (Ringgo Agus Rahman) dan Tatang (Boris Bokir), setelah sang ibu menitipkannya sebagai jaminan utang. Alih-alih menjadi antagonis, keduanya justru perlahan tumbuh menjadi sosok ayah pengganti.
“Melalui film Panggil Aku Ayah, kami ingin mengajak penonton merasakan hangatnya cinta tanpa syarat yang datang dari tempat yang tak terduga,” ujar Anggia Kharisma, produser film dan Chief Content Officer Visinema Studios.
Film ini juga menjadi proyek kolaborasi Visinema Studios dengan CJ ENM, rumah produksi Korea Selatan yang sebelumnya memproduksi film Pawn (2020), yang menjadi dasar adaptasi cerita Panggil Aku Ayah.
Adaptasi Korea yang Dibalut Sentuhan Lokal
Meski diadaptasi dari film Korea Pawn, Panggil Aku Ayah tampil dengan napas yang sangat Indonesia. Penonton akan disuguhi latar tempat yang akrab, seperti rumah kontrakan kecil, jalanan kompleks, dan suasana khas kota kecil yang hangat. Elemen-elemen ini membuat cerita terasa membumi dan dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia.
Sutradara Benni Setiawan menegaskan bahwa walau ceritanya berasal dari luar negeri, ia tetap ingin menyampaikan pengalaman emosional dengan konteks lokal. “Kami ingin membuat penonton merasa bahwa ini bisa saja terjadi di lingkungan mereka sendiri,” ujarnya.
Kisahnya pun sangat universal: tentang cinta, kehilangan, dan bagaimana kasih sayang bisa hadir dari sosok yang tidak memiliki hubungan darah. Justru di situlah letak kekuatan emosinya tak dibuat-buat, tapi menyentuh dengan jujur.
Dibintangi Aktor-Aktris Favorit Penonton
Panggil Aku Ayah diperkuat deretan pemain yang sudah tidak asing bagi penonton Indonesia. Ringgo Agus Rahman tampil memikat sebagai Dedi, seorang penagih utang yang perlahan berubah menjadi figur ayah yang penuh kasih.
“Sebagai seorang ayah, saya senang film ini bisa menjadi bahan diskusi di keluarga saya dan mudah-mudahan juga di banyak keluarga lain di Indonesia,” ungkap Ringgo.
Tissa Biani memerankan Intan versi remaja, dan menurutnya film ini akan sangat menyentuh terutama bagi mereka yang merindukan kehadiran orang tua. “Cerita di film ini akan relatable bagi orang-orang yang rindu sosok orangtua, baik ayah maupun ibu,” kata Tissa.
Penampilan Myesha Lin sebagai Intan kecil juga disebut-sebut mencuri perhatian lewat akting natural dan emosional yang kuat, menjadikan hubungannya dengan Dedi terasa sangat tulus di layar.
Soundtrack “Tegar” Kembali Hidupkan Luka dan Harapan
Tak hanya dari sisi cerita, kekuatan emosional film juga ditopang musik yang ikonik. Lagu “Tegar” yang dulu populer dibawakan oleh Rossa kini diaransemen ulang dan dinyanyikan ulang oleh Sita Nursanti dan Tissa Biani. Versi terbaru ini terasa semakin menyayat hati karena menyatu dengan alur cerita.
Rossa yang juga terlibat menyampaikan, “Cerita film ini tentang kehilangan, ketegaran, dan cinta yang tumbuh pelan-pelan, semuanya terasa menyatu dengan lirik dan ruh lagu ‘Tegar’.” Lagu ini bukan hanya nostalgia, tapi juga memperdalam makna perjalanan batin para karakter.
Soundtrack ini menjadi pengiring adegan-adegan paling emosional dalam film, dan diyakini akan menggema lama di benak penonton setelah film usai.
Nonton Lebih Awal di 25 Kota, Tayang Serentak 7 Agustus
Bagi penonton yang tidak sabar, program “Nonton Duluan” akan digelar pada 3 Agustus 2025 di 25 kota besar di Indonesia. Program ini hadir di jaringan bioskop XXI, CGV, Cinepolis, hingga KCM, mencakup Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, Ambon, Medan, hingga Pekanbaru.
Respon penonton dalam pemutaran terbatas sebelumnya juga luar biasa. Banyak yang mengaku tertawa terbahak di awal, lalu menangis tersedu di tengah hingga akhir film.
Tiket untuk Panggil Aku Ayah sudah bisa dipesan melalui berbagai platform bioskop maupun tautan resmi. Film ini akan resmi tayang secara nasional di seluruh jaringan bioskop Indonesia pada 7 Agustus 2025. Jangan lewatkan kisah yang bukan hanya menghibur, tapi juga mengobati rindu akan sosok ayah dan hangatnya keluarga.