Eben Melangkah Jauh dari Papua untuk Misi Hidup Sehat Teman-temannya

12 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Depok - Di balik senyum cerianya, Ebenezer Zagani atau Eben, bocah 10 tahun asal Papua, membawa misi besar. Dia ingin teman-temannya di kampung memahami pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Langkah kaki Eben membawanya jauh dari Papua Tengah menuju panggung UKS Final Champions 2025. Ajang yang digagas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ini didukung berbagai pihak, dengan tujuan melakukan rejuvenasi atau peremajaan UKS agar kembali menjadi gerakan penting di sekolah.

Mewakili regional Papua, Eben bercerita bahwa di kampungnya masih banyak anak yang belum mengenal kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan sebelum makan atau menjaga makanan tetap bersih.

"Di kampung saya, teman-teman belum tahu apa itu perilaku hidup bersih dan sehat. Mereka biasanya mencari makan langsung dari tanah, dibakar, lalu dimakan. Jadi, kalau saya pulang ke Papua, saya mau mengajak mereka menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," ujarnya kepada Health Liputan6.com, saat ditemui di Pusdiklat Kemendikbud, Depok pada Senin, 11 Agustus 2025.

Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto keluarkan kebijakan menetapkan tunjangan sebesar Rp30 juta per bulan bagi dokter spesialis, termasuk dokter spesialis anak, yang bertugas di daerah tertinggal. Bagaimana tanggapan dokter?

Peran UKS untuk Anak Papua yang Baru Pindah ke Bogor

Perjalanan Eben hingga bisa berdiri di panggung UKS Final Champions 2025 tidaklah mudah. Dia adalah penerima beasiswa yang kini bersekolah dan tinggal di asrama Sekolah Anak Indonesia (SAI) di Sentul, Bogor. Di sana, dia bertemu Ners Febby, perawat UKS yang selalu mendampinginya.

"Eben ini sekolahnya berasrama. Dari Papua, dia pindah ke sini dan tinggal di asrama. UKS di sekolahnya sangat aktif karena anak-anak seperti Eben biasanya datang dengan penyakit yang cukup banyak, apalagi harus beradaptasi dengan iklim yang berbeda," kata Febby.

Bagi Eben, UKS bukan sekadar ruangan berisi peralatan medis. Baginya, UKS adalah tempat belajar menjaga tubuh tetap sehat, berbagi pengetahuan, dan menanamkan kebiasaan yang bisa menyelamatkan masa depan banyak anak.

Kini, di usia yang masih belia, Eben memikul harapan besar. Ia ingin kembali ke Papua bukan hanya sebagai anak yang membawa piala, tapi sebagai pembawa perubahan.

Dia percaya bahwa kebiasaan kecil seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan makanan, dan hidup sehat bisa menjadi langkah besar menuju masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di kampungnya.

Febby, menambahkan, anak-anak Papua umumnya terbiasa hidup di alam, ketika mereka pindah ke kota, maka perlu beberapa penyesuaian.

"Nah, itulah yang menjadi penyebab mereka mengalami banyak sakit, jadi UKS di Sekolah Anak Indonesia itu sangat membantu anak-anak Papua," ujarnya. 

Awal Mula Ikut UKS Final Champions 2025

Eben bukan satu-satunya anak Papua yang mendapatkan beasiswa untuk sekolah di SAI. Ada beberapa anak lain dari berbagai daerah di Papua.

"Di sekolah kami itu tidak hanya dari Papua Tengah, tapi memang kebetulan tahun ini lebih banyaknya dari Papua Tengah dari kampungnya Eben. Jadi, Yayasan kita tuh kerja sama dengan Pemerintah Papua kemudian anak-anak ini dipilih dari pemerintahnya, dibawa untuk sekolah di Sekolah Anak Indonesia di Bogor," katanya.

Setahun sudah Eben menghirup udara Bogor dan merasakan pendidikan yang lebih baik. Kini, dia duduk di kelas lima hingga suatu ketika, Ners Febby melihat pengumuman ajang UKS Final Champions 2025.

"Saya didaftarkan sama ibu UKS (Febby), tapi saya juga senang mengikuti ajang ini. Saya ikut ini juga ingin membuktikan bahwa anak Papua juga sebenarnya bisa bersaing di tingkat nasional seperti ini," kata Eben.

Febby, berkisah, awal mula mengikuti ajang ini, ia mendapat informasi dari teman dan kepala sekolah,"Kita daftar di dua hari terakhir, jadi kita langsung panggil Eben, kita kasih motivasi dia kalau ikut ini nanti bisa dapat beasiswa kedokteran, bisa jadi dokter, dia kan cita-citanya mau jadi dokter."

Pendaftaran ajang ini salah satunya menggunakan video, Eben, Febby dan kepala sekolah pun bekerja sama membuat video tersebut.

"Sejak awal kita tidak ada ekspektasi (lolos) karena pesertanya kan 3 ribu, tapi syukurnya semua berjalan dengan baik sampai ke babak final ini saya juga rasanya tidak percaya karena peserta lain juga bagus-bagus," ujarnya.

Kini, Eben menjadi salah satu dari 18 finalis yang melenggang ke babak final.

Mengenal UKS Final Champions

Dalam kesempatan yang sama, Pembina UKS Final Champions, dr. Alif Noeriyanto Rahman, Sp. OT mengatakan, ajang ini diinisiasi Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dan didukung berbagai pihak yang ingin melakukan rejuvenasi (peremajaan) UKS.

Ajang ini berawal dari keprihatinan bahwa dalam 5 tahun terakhir, UKS tidak berjalan optimal.

Read Entire Article