Kigali, Rwanda (ANTARA) - Sedikitnya 47 orang tewas dan lebih dari 56 ribu lainnya mengungsi akibat banjir setelah hujan deras mengguyur Niger baru-baru ini, kata pihak berwenang pada Rabu (20/8).
Bencana itu telah berdampak pada 7.754 keluarga di 339 kawasan permukiman dan desa, menurut Direktorat Jenderal Pelindungan Sipil Niger.
"Sekitar 30 orang tewas setelah rumah mereka rubuh dan 17 orang tenggelam. Banjir juga melukai 70 orang dan menyebabkan 257 ekor sapi mati," kata direktorat itu dalam pernyataannya.
Komite nasional yang bertanggung jawab atas pencegahan banjir mengaku telah mulai mendistribusikan bantuan pangan kepada 3.776 keluarga terdampak.
Pemerintah Niger telah mengalokasikan 12 miliar franc CFA (sekitar Rp346,5 miliar) untuk membantu keluarga dan orang-orang yang terdampak banjir di seluruh negara itu, menurut pihak berwenang.
Banjir telah menjadi bencana alam paling merusak di dunia. Afrika mengalami dampak lebih besar akibat perubahan iklim, yang telah mengubah pola hujan.
Pada 2024, hujan lebat berdampak pada hampir 1,5 juta warga di delapan wilayah Niger.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Banjir tewaskan sekitar 270 orang di kawasan Tanduk Afrika
Baca juga: Tentara Afrika Selatan dikerahkan ke provinsi yang dilanda banjir
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.