
Sebelum melakukan percobaan atau eksperimen, menentukan tujuan percobaan adalah langkah yang krusial karena dapat memengaruhi keberhasilan penelitian. Salah satu pertanyaan yang cukup sering diajukan adalah bagaimana syarat pembentukan tujuan percobaan sering muncul di kalangan peneliti?
Dengan adanya tujuan, akan membantu menentukan metodologi yang tepat, alat yang digunakan, serta analisis yang sesuai agar menghasilkan kesimpulan. Namun, dalam menentukan tujuan harus memenuhi berbagai syarat, jadi tidak boleh asal.
Bagaimana Syarat Pembentukan Tujuan Percobaan? Ini Penjelasannya

Dikutip dari buku Desain dan Analisis Eksperimen, Sabarudin Akhmad dkk. (2015), percobaan merupakan kegiatan yang dapat digunakan untuk menguji efek (perlakuan) yang berbeda.
Dalam melakukan percobaan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Salah satunya adalah menentukan tujuan dari percobaan. Pertanyaannya adalah bagaimana syarat pembentukan tujuan percobaan?
1. Tujuan Harus Spesifik dan Jelas
Dalam menentukan tujuan percobaan, harus dirumuskan secara spesifik dan jelas. Hal tersebut agar hasil percobaan nantinya tidak menimbulkan bias atau multitafsir. Dalam menentukan tujuan, hindari penggunaan kalimat yang sifatnya umum. Sebaiknya, gunakan kalimat yang lebih spesifik.
2. Terukur dengan Kriteria Objektif
Hasil percobaan harus dapat diukur menggunakan data kuantitatif atau kualitatif yang terdefinisi.
Misalnya, "mengukur peningkatan tinggi batang tanaman dalam sentimeter setelah 7 hari" lebih baik daripada "melihat pertumbuhan tanaman". Alat ukur dan parameter harus ditetapkan sejak awal.
3. Relevan dengan Permasalahan Penelitian
Tujuan percobaan harus menjawab pertanyaan atau masalah penelitian. Jika fokusnya adalah dampak pupuk organik, maka tujuan tidak boleh menyimpang ke faktor lain, seperti suhu udara. Relevansi ini menjaga konsistensi eksperimen.
4. Realistis dan Dapat Dicapai
Percobaan harus mempertimbangkan keterbatasan waktu, alat, dan biaya. Menetapkan tujuan seperti "membuktikan teori relativitas dalam 3 hari" tidak realistis untuk penelitian sederhana. Pilih target yang feasible sesuai kapasitas.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Pendekatan Penelitian? Ini Pengertian dan Jenisnya
Agar tujuan percobaan tercapai, seorang peneliti harus merancang percobaan dengan baik. Perencanaan yang baik akan membuat percobaan terhindar dari bias dan kesalahan sistematis yang dapat merusak validitas percobaan.
Selain itu, perencanaan yang baik akan meningkatkan generalisasi hasil penelitian. Dengan kata lain, hasil dari percobaan tersebut dapat diterapkan ke situasi dan individu lain di luar yang diteliti.
Bagaimana syarat pembentukan tujuan percobaan? Kuncinya adalah menggabungkan kejelasan, keterukuran, dan relevansi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, percobaan akan lebih terstruktur dan hasilnya lebih akurat. (WWN)