13 Asosiasi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Berikan Usulan Terkait RUU PIHU

3 days ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
13 Asosiasi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Berikan Usulan Terkait RUU PIHU Ilustrasi(Dok Kemenag)

SEBANYAK 13 asosiasi yang menaungi 3421 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU)/ Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) di seluruh Indonesia yaitu Amphuri, Ampuh, Ashuri, Asphirasi, Asphuri, Asphurindo, ATTMI, Bersathu, Gaphura, Himpuh, Kesthuri, Mutiara Haji, dan Sapuhi memberikan usulan terkait dengan Rancangan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PIHU). 

Ketua Tim 13 Lintas Asosiasi Umrah Haji Indonesia sekaligus Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), Muhammad Firman Taufik, mengatakan bahwa usulan pertama adalah terkait kuota haji khusus menjadi minimal 8% bukan maksimal 8%. 

“Batas maksimal 8% menciptakan ketidakpastian bagi jemaah yang sudah mendaftar bertahun-tahun, per 12 Agustus kemarin ada 144.771 jemaah yang saat ini mengantri di Haji Khusus,” ungkapnya dalam Konferensi Pers 13 Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umrah bertajuk Penyelamatan Perekonomian Berbasis Keumatan dalam Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Jakarta, Rabu (13/8). 

Menurutnya, haji khusus adalah solusi bagi jemaah lansia, sakit, atau terbatas waktu, serta mampu menyerap kuota tambahan yang sering tidak terserap bahkan ditolak karena keterbatasan pemerintah.

Selain itu, beberapa negara muslim lain dikatakan dapat menjadi contoh terkait penyelenggaraan haji khusus seperti Turki yang kuota hajinya dikelola oleh swasta sebesar 40% dari total kuota nasional, Mesir memberikan porsi swasta 65%, India dan Pakistan masing-masing memberi porsi 50%, dan Bangladesh dengan porsi swasta mencapai 93%, terbukti mampu meningkatkan kualitas layanan dan menggerakan ekonomi umat serta penyerapan kuota secara optimal.

Usulan lainnya adalah tolak legalisasi umrah dan haji mandiri. Pasalnya hal tersebut dikatakan akan melepas perlindungan jemaah, membuka celah penipuan dalam dan luar negeri, dan memberi peluang besar bagi marketplace global menguasai pasar jemaah Indonesia.

“Ini juga akan mengakibatkan kebocoran ekonomi umat ke luar negeri, mematikan peran pelaku resmi, seharusnya pemerintah menunjukan pembelaannya kepada pelaku usaha dalam negeri dalam framing bela dan beli Indonesia,” tuturnya. 

Firman juga meminta RUU PIHU untuk melibatkan asosiasi sebagai mitra strategis, asosiasi adalah "mata dan telinga" negara dalam menjaga kualitas layanan, akreditasi, dan perindungan jemaah di lapangan.

“Maka dari itu wajib diatur secara eksplisit dalam UU untuk memastikan sinergi dan kontrol bersama sebagaimana diaturnya asosiasi pada industri lain di negara ini,” tegas Firman. 

Terakhir, mereka meminta adanya pengaturan upgrade layanan reguler ke khusus. Hal ini dikatakan dapat memberi pilihan resmi bagi jemaah yang ingin meningkatkan layanan tanpa mengganggu sistem antrean reguler.

“Ini juga akan mendorong inovasi layanan, meningkatkan kualitas ibadah, dan menggerakkan ekonomi keumatan, serta meringankan negara dalam pemberian subsidi setiap tahunnya,” jelasnya. 

Menurutnya, melemahkan pelaku resmi PPIU/PIHK berarti mengorbankan jemaah dan memutus rantai ekonomi umat. Maka dari itu seluruh pihak harus melindungi jemaah Indonesia, perkuat penyelenggara resmi, dan pastikan keberkahan ibadah sejalan dengan kemandirian ekonomi bangsa.

Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Zaky Zakaria Anshary, mengatakan bahwa RUU PIHU ini telah membuat PPIU/PIKH was-was dan cemas karena berpotensi ada beberapa pasal baru yang tentunya tidak menguntungkan perekonomian berbasis keumatan. 

“Penyelenggaraan umrah haji dalam sejarahnya selalu melibatkan tidak jauh dari ormas islam seperti KH Ahmad Dahlan 1912 membuat penolong haji. KH Hasyim Asy'ari pendiri NU juga membuat fatwa haji. Artinya penyelenggaraan umrah haji tidak lepas dari peran umat Islam beserta ormasnya. Itu artinya bahwa penyelenggaraan ibadah haji dan umrah dari dulu sampai saat ini tidak lepas dari peran pemerintah dan swasta yang terdiri dari tokoh atau ormas Islam yang bersifat perekonomian berbasis keumatan,” ujar Zaky. (H-2)

Read Entire Article