Gen dan Risiko Demam Berdarah Berat

7 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Image Rita Maliza

Riset dan Teknologi | 2025-08-16 16:06:13

Setiap musim hujan, demam berdarah dengue (DBD) kembali menjadi ancaman serius di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, sepanjang tahun 2024 terjadi 244.409 kasus DBD yang mengakibatkan 1.430 kematian. Sebagian besar pasien pulih dalam beberapa hari, tetapi sekitar 6% berkembang menjadi kondisi kritis seperti dengue shock syndrome (DSS) yang ditandai perdarahan hebat dan kegagalan organ. Mengapa sebagian orang selamat sementara lainnya tidak? Rahasianya mungkin tersembunyi dalam kode genetik kita. Perbedaan kerentanan ini kini mulai terungkap melalui penelitian genetik terkini.

Studi ini berakar dari temuan penting satu dekade lalu. Pada 2011, riset genom skala besar di Vietnam mengidentifikasi dua gen: MICB dan PLCE1, yang berkaitan dengan risiko DSS. Temuan ini kemudian divalidasi pada populasi Thailand tahun 2014. Kini, kolaborasi peneliti Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Andalas, dan Taipei Medical University mengonfirmasi relevansinya di Indonesia dan Taiwan.

Studi yang melibatkan 160 pasien Indonesia di Yogyakarta dan 273 pasien Taiwan ini menemukan fakta mengejutkan: pasien Indonesia pembawa varian MICB rs3132468 memiliki risiko tiga kali lipat lebih tinggi mengalami DSS. Gen MICB (varian rs3132468) berperan dalam mengaktifkan sel Natural Killer (NK) untuk melawan sel terinfeksi virus. Mekanismenya terkait penurunan produksi protein MICB yang melemahkan respons imun. Sementara gen PLCE1 (varian rs3740360) mengatur kestabilan pembuluh darah melalui protein Rho GTPase. Pada pasien dengan infeksi kedua kali (secondary infection), varian ini meningkatkan risiko dengue hemorrhagic fever (DHF) sebesar 2,5 kali lipat akibat gangguan integritas pembuluh darah.

Perbandingan epidemiologi antara Indonesia dan Taiwan mengungkap perbedaan mencolok. Dari 160 pasien Indonesia (2020-2022), 6,25% mengalami DSS. Sementara di antara 273 pasien Taiwan (wabah 2015), tidak ditemukan satupun kasus DSS. Perbedaan ini dipengaruhi dua faktor utama: profil usia pasien Indonesia yang lebih muda (rata-rata 17 tahun versus 50 tahun di Taiwan) dan akses layanan kesehatan yang lebih cepat di Taiwan. Konsistensi data terlihat dari tingkat trombositopenia, 77,5% pasien Indonesia mengalaminya, berbanding 26,74% di Taiwan.

Dibuat menggunakan Biorender

Temuan ini membuka peluang pengembangan strategi prediktif. Skrining varian MICB rs3132468 dapat mengidentifikasi pasien berisiko DSS untuk perawatan lebih dini. Sementara pemantauan ketat kebocoran plasma dapat diterapkan pada pasien infeksi sekunder pembawa PLCE1 rs3740360. Pendekatan ini berpotensi menjadi alat bantu keputusan klinis yang presisi.

Meski menjanjikan, peneliti menegaskan genetika bukan penentu tunggal keparahan DBD. Faktor lingkungan, respons imun, dan kualitas layanan kesehatan tetap memegang peran kritis. Pencegahan klasik seperti pemberantasan sarang nyamuk (3M Plus) dan kewaspadaan saat musim hujan tidak dapat digantikan. Terlebih di Indonesia yang menghadapi tantangan iklim tropis, sirkulasi empat serotipe virus dengue, dan kepadatan penduduk.

Ke depan, informasi genetik ini dapat mengoptimalkan sistem kewaspadaan dini di daerah endemik. Riset lanjutan dapat mendorong pengembangan terapi target seperti inhibitor Rho GTPase untuk mencegah kebocoran plasma. Kolaborasi multidisiplin menjadi kunci untuk mentransformasi temuan laboratorium menjadi perlindungan nyata bagi masyarakat.

Referensi: Faridah et al. (2023). Genetic Association Studies of MICB and PLCE1 with Severity of Dengue in Indonesian and Taiwanese Populations. Diagnostics, Vol 13, Issue 21

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article