Rojali Jadi Tanda Konsumsi Kelas Menengah Tertekan

3 days ago 17
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Pusat Makroekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Rizal Taufiqurrahman, menyatakan fenomena rombongan jarang beli (Rojali) dan rombongan hanya nanya (Rohana) menunjukkan gejala pelemahan daya beli di kalangan masyarakat. Meskipun inflasi umum relatif terkendali, Rizal menilai inflasi pada komponen harga pangan dan biaya hidup esensial masih cukup tinggi, khususnya di kantong-kantong konsumsi kelas menengah.

“Fenomena ‘Rojali’ adalah sinyal bahwa struktur konsumsi masyarakat mengalami penurunan,” ujar Rizal, pria kelahiran Garut, Jawa Barat, saat dihubungi Republika di Jakarta, Senin (28/7/2025).

Ia menuturkan, baik pemerintah maupun pelaku usaha tidak bisa hanya menunggu daya beli pulih dengan sendirinya. Perubahan selera, kemajuan teknologi, dan tekanan ekonomi harus ditanggapi secara strategis agar dampak negatifnya bisa ditekan.

“Dengan tekanan terhadap pengeluaran rumah tangga yang meningkat karena cicilan, biaya pendidikan, kesehatan, hingga transportasi. Kemampuan untuk membelanjakan uang di sektor tersier seperti ritel di mal menjadi terbatas,” ucap Rizal.

Akibatnya, lanjut dia, mal lebih banyak berfungsi sebagai ruang rekreatif ketimbang konsumtif. Selain daya beli, Rizal menyebut disrupsi digital turut mempercepat pergeseran pola konsumsi tersebut.

Menurutnya, konsumen kini membandingkan harga secara real-time, dan kerap menemukan produk serupa dengan harga lebih murah melalui e-commerce. “Belanja di mal kini hanya sekadar window shopping, ajang eksplorasi visual atau sosial, bukan lagi ruang transaksi utama,” kata lulusan IPB University ini.

Ia menambahkan, tren seperti flash sale, buy now pay later, hingga personalisasi algoritmik dari platform belanja daring turut membuat konsumen merasa lebih berdaya untuk menunda pembelian hingga harga ideal ditemukan.

Untuk menghidupkan kembali daya tarik mal, Rizal menyarankan adanya kolaborasi dua pihak: pemerintah dan pelaku usaha pusat perbelanjaan. Menurutnya, pemerintah bisa mendorong daya beli melalui stimulus fiskal seperti subsidi transportasi publik, penyesuaian UMR berbasis biaya hidup riil, hingga insentif konsumsi domestik.

Ia juga menilai perlunya level playing field yang adil melalui pengenaan pajak untuk beberapa sektor e-commerce, agar pelaku ritel offline dapat bersaing.

Dari sisi pengelola mal, Rizal menekankan pentingnya reposisi dari sekadar ruang belanja menjadi ruang experience economy. Ia menyarankan agar pusat perbelanjaan mengembangkan konsep retailtainment, promosi berbasis komunitas, serta loyalty program hybrid yang menggabungkan interaksi luring dan daring.

“Perlu juga kolaborasi dengan UMKM dan merek lokal agar tercipta keterikatan emosional sekaligus nilai tambah unik dibanding belanja daring,” ujar Rizal.

Read Entire Article