Profesor Harvard Ditangkap, Ketahuan Bawa Senjata di Sinagog

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas imigrasi AS menangkap seorang profesor tamu di Fakultas Hukum Harvard minggu ini, setelah ia didakwa melepaskan tembakan senapan angin di luar sebuah sinagoge di Massachusetts. Hal itu diungkapkan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS pada Kamis, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Profesor itu merupakan warga negara Brasil bernama Carlos Portugal Gouvea. Ia ditangkap pada Rabu oleh Imigrasi dan Bea Cukai AS setelah visa non-imigran sementaranya dicabut oleh Departemen Luar Negeri AS. Pemerintahan Presiden Donald Trump menyebut peristiwa ini sebagai "insiden penembakan anti-Semit." Namun, deskripsi itu bertentangan dengan deskripsi kasus oleh otoritas setempat.

Gouvea, seorang profesor madya di Fakultas Hukum Universitas Sao Paulo yang pernah mengajar di Harvard selama semester musim gugur, setuju untuk meninggalkan AS, ungkap Departemen Keamanan Dalam Negeri. Perwakilan pers Gouvea di Brasil mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa setelah ICE membawanya untuk diinterogasi, ia diberi pilihan untuk meninggalkan AS secara sukarela, sehingga dia kembali ke Brasil pada Kamis.

Harvard yang berbasis di Cambridge, Massachusetts menolak berkomentar.

Penangkapan Gouvea terjadi ketika pemerintahan Trump mendesak Harvard mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan serangkaian tuduhan yang diajukan terhadap institusi Ivy League tersebut. Termasuk bahwa Harvard tidak berbuat cukup banyak untuk memerangi antisemitisme dan melindungi mahasiswa Yahudi di kampus.

Harvard telah menggugat atas beberapa tindakan yang diambil pemerintah terhadapnya, yang menyebabkan seorang hakim memutuskan pada bulan September bahwa pemerintah secara tidak sah menghentikan lebih dari US$2 miliar hibah penelitian yang diberikan kepada universitas tersebut.

Polisi di Brookline, Massachusetts, menangkap Gouvea pada tanggal 1 Oktober setelah menanggapi laporan tentang seseorang yang membawa senjata api di dekat Kuil Beth Zion pada malam menjelang hari raya Yahudi Yom Kippur. Menurut laporan polisi, Gouvea mengatakan ia menggunakan senapan angin untuk berburu tikus di dekatnya.

Bulan lalu, ia mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan tuduhan melepaskan tembakan senapan angin secara ilegal. Berdasarkan kesepakatan tersebut, ia akan menjalani masa percobaan praperadilan selama enam bulan dan membayar restitusi sebesar US$386,59. Dakwaan lain yang ia hadapi terkait gangguan ketertiban umum, perilaku tidak tertib, dan vandalisme telah dibatalkan sebagai bagian dari kesepakatan.

Terlepas dari klaim pemerintahan Trump, Temple Beth Zion sebelumnya telah memberi tahu anggota komunitasnya bahwa insiden tersebut tampaknya tidak dipicu oleh antisemitisme, sebuah pandangan yang juga dianut oleh Departemen Kepolisian Brookline, yang menyelidiki masalah tersebut.

Pihak kuil mengatakan bahwa polisi memberi tahu mereka bahwa Gouvea "tidak menyadari bahwa ia tinggal di sebelah, dan menembakkan senapan anginnya di sebelah, sebuah sinagoga atau bahwa saat itu sedang hari raya keagamaan."

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article