
MANADO - Seorang turis asal Australia bernama Fred Josef Spengler, viral menjadi korban penghinaan hingga paspor dan uang miliknya dicuri saat berada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Apa yang dialami oleh Fred ini diunggah di media sosial, Minggu (13/7) hari ini, oleh akun facebook Mukti Andriantoro. Dalam unggahannya, disebutkan jika dokumen seperti passport dan visa beserta uang sebesar 400 Dolar Australia milik Fred dicuri saat dia sedang beristirahat di teras SDN 2 Togulu, Kotabunan Barat.
"Minta tolong yang lia atau ambe ini Bule pedokumen (PASPORT dan VISA) dengan doi 400 Dolar, di Sepda ada parkir, tolong kase pulang akang. ada ilang di sepda ada parkir di SDN 2 TOGULU, Kotabunan Barat Kalo boleh nnti privasi torang mo jaga, hubgi Polsek Kotabunan atau anggota setempat, trg jamin mo jaga ngoni p nama," tulis unggahan tersebut.
Menurut informasi, Fred adalah turis asal Australia yang melakukan perjalanan keliling Indonesia menggunakan sepeda. Dia sudah menempuh perjalanan dari NTB menuju ke Ujung Pandang dan mencapai Bitung. Dia sudah menempuh 60 hari perjalanan menggunakan sepeda.
Adapun kejadian kehilangan tersebut baru disadari oleh Fred pada Minggu (13/7) pagi saat dia hendak membeli makanan. Saat memeriksa barang-barangnya di sepeda, dia melihat tas warna hitam yang berisi dokumen dan uangnya sudah tidak ada.
Dia kemudian diantar oleh masyarakat ke kantor Polsek Urban Kotabunan untuk melaporkan kasus kehilangan.
Mirisnya, ternyata Fred juga mendapatkan perlakuan kurang mengenakan dari beberapa anak muda di daerah tersebut. Saat dia sedang mengayuh sepedanya menaiki tanjakan desa Buyat, ada beberapa anak muda menggunakan sepeda motor mendekatinya dan melakukan penghinaan.
Bahkan tak hanya dihina, Fred juga sempat dimaki-maki oleh anak-anak muda itu dan direkam sebelum kemudian mereka mengunggahnya ke media sosial. Aksi penghinaan ini menjadi sorotan, dan mengatakan para anak muda itu tak beretika dan seharusnya ditangkap untuk diproses hukum.
Belum ada keterangan dari pihak berwajib terkait dengan kasus yang dialami oleh Fred tersebut.