Polisi memeriksa sejumlah pihak untuk mengungkap kematian diplomat Kemlu Arya Daru. Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya mengatakan sejumlah pihak yang diperiksa antara lain istri, rekan kerja, atasan hingga teman kecil Arya.
"Penyelidik bersama dengan apsifor himpsi melakukan pemeriksaan psikologi forensik kepada istri, rekan kerja, atasan, dan teman kecil korban," kata Wira di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7).
Wira mengatakan dari hasil pemeriksaan itu, kata Wira, ditemukan ciri-ciri kepribadian perfeksionis.
"Dan gejala-gejala yang mengarah pada major depressive disorder atau persistent depressive disorder/dysthymia (jika sudah terjadi lebih dari dua tahun)," kata Wira.
"Indikator kuat bahwa kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain, selain itu diketahui terdapat beberapa faktor risiko psikososial, baik dari dalam diri maupun dari lingkungan, yang meningkatkan risiko bunuh diri pada ADP dengan letalitas tinggi," lanjut dia.
Arya Daru ditemukan tewas di kamar indekos yang berada di Jalan Gondangdia Kecil, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7). Arya pertama kali ditemukan penjaga indekos dengan kondisi kepala terbungkus lakban berwarna kuning.
Polisi melakukan gelar perkara terkait dengan tewasnya diplomat, Arya Daru Pangayunan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Gelar perkara ini menghadirkan pihak Kemlu, ahli digital forensik, psikologi forensik hingga ahli autopsi.