
MANADO - Anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Amir Liputo, memuji sikap Gubernur Sulut, Yulius Selvanus, terkait dengan polemik hilangnya nama ODSK dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulut.
Menurut Amir, Gubernur telah dengan gentlemen di hadapan rapat paripurna, mengatakan jika tidak akan ada pergantian nama RSUD ODSK. Apalagi, Gubernur juga telah mengakui jika frasa ODSK tak berhubungan dengan nama pemimpin sebelumnya, melainkan akronim dari kalimat Operasi Daerah Sehatkan Keluarga.
"Saya kira pernyataan dari Gubernur itu adalah pernyataan yang sangat luar biasa. Setiap pemimpin harusnya begitu, menghargai legacy yang telah ditinggalkan oleh pendahulu," ujar Amir.
Dijelaskan oleh Amir, jika melihat dari pimpinan-pimpinan daerah sebelumnya yang dianggap meninggalkan warisan atau kebijakan maupun program yang baik, maka DPRD selalu memberikan 'hadiah' kepadanya untuk selalu dikenang seperti salah satunya penamaan jalan.
Menurutnya itu adalah legacy sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan pemimpin tersebut. Dicontohkan Amir, ada nama jalan SH Sarundajang untuk Gubernur periode 2005-2015 Sinyo Harry Sarundajang, dan juga Taman Bukit Kasih di Kanonang Minahasa yang didedikasikan untuk Gubernur periode 2000-2005, Adolof Jouke Sondakh.
Untuk itu, dengan pernyataan dari Gubernur Yulius yang menegaskan jika nama RSUD ODSK tetap akan dipertahankan, maka itu adalah sebuah kematangan dari pimpinan daerah.
"Saya berharap dengan adanya pernyataan ini, maka desas-desus tentang nama RSUD ODSK kita sudahi. Kita sepakat ke depan kita lengkapi semua fasilitas yang ada sehingga RSUD ODSK akan mampu melayani masyarakat Sulawesi Utara," kata Amir kembali.
