PHK Meluas, Tapi Profesi Data Scientist dan AI Trainer Justru Bersinar

3 days ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi data scientist. Foto: Shutterstock

Gelombak PHK semakin besar di tengah perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Apalagi berdasarkan survei World Economic Forum (WEF), sebanyak 41 persen perusahaan memilih untuk mengurangi jumlah pekerja pada tahun 2030 karena AI.

Meski begitu, beberapa pekerjaan justru mendapat keistimewaan seiring perkembangan AI. Pengamat ketenagakerjaan Arif Novianto menilai ilmuwan data atau data scientist menjadi salah satu pekerjaan yang akan banyak diminati.

“Terkait pekerjaan apa yang akan banyak diminati atau mendapat semacam privilege di era perkembangan teknologi atau AI ini ya yang paling banyak mendapat kebutuhan yang besar itu adalah misalnya data scientist,” ungkapnya kepada kumparan, Sabtu (11/1).

Selain itu, karena AI membutuhkan pelatihan dengan dilatih langsung oleh manusia yang memasukkan data, peran pelatih AI atau AI trainer juga turut penting. Meski begitu, Arif menyayangkan banyak AI trainer yang justru di bayar murah.

“Mereka digunakan untuk menginfo data, melatih AI, dan lain sebagainya tapi biarkan sangat-sangat murah,” lanjutnya.

Keberadaan AI trainer menurut Arif juga dilihat sebagai persoalan ganda. Hal ini karena banyak AI trainer yang digunakan untuk membangun AI canggih di suatu perusahaan namun akhirnya menciptakan pemangkasan pekerja.

“Setelah AI-nya begitu canggih kemudian AI ini bisa digunakan oleh perusahaan dan lain sebagainya justru menciptakan pemangkasan pekerja,” terang Arif.

Maka dari itu Ia menilai perkembangan teknologi sebenarnya tidak menjadi ancaman ketika ada perlindungan dari negara. Untuk itu seharusnya negara memberi berbagai kebijakan perihal AI dan pekerjaan.

Ilustrasi teknologi blockchain. Foto: NicoElNino/Shutterstock

“Seharusnya ada kebijakan sosial, kebijakan ketenagakerjaan misalnya pengurangan waktu kerja misalnya dan lain sebagainya yang memungkinkan kehadiran teknologi canggih AI ini tidak menjadi ancaman atau pesaing pekerjaan tapi justru membantu,” lanjut Arif.

Selaras dengan hal tersebut, pengamat ketenagakerjaan Timboel Siregar menilai saat ini pelatihan ketenagakerjaan oleh pemerintah seharusnya berfokus agar sumber daya manusia (SDM) dapat kompatibel dengan pengembangan AI.

“Jadi AI itu ya harus direspon dengan bagaimana SDM kita harus tersedia untuk bisa mengetahui tentang AI di berbagai sektor jasa, barang, dan sebagainya,” jelas Timboel.

Selain itu, Timboel menuturkan semua sektor pasti akan terkena dampak dari perkembangan AI. Maka dari itu perlu kualitas SDM yang kompatibel dengan AI di sektor-sektor yang menjadi sektor andalan seperti pertanian perkebunan, kehutanan, perikanan sampai pariwisata.

Sebelumnya, dalam survei dengan judul 'Future of Job Report 2025' yang dikerjakan selama berbulan-bulan ini dirilis pada Rabu (8/1), sebanyak 77 persen perusahaan berencana untuk melatih kembali dan meningkatkan keterampilan pekerja mereka yang ada antara tahun 2025-2030 agar dapat bekerja den...

Read Entire Article