Lampung Geh, Bandar Lampung - Palang pintu perlintasan kereta api di Jalan Sabiay, Kelurahan Hajimena, Natar, Lampung Selatan, masih beroperasi secara manual dengan kondisi memprihatinkan, Jumat (25/7).
Berdasarkan pantauan Lampung Geh, palang pintu masih ditutup secara manual, tanpa adanya rambu-rambu peringatan.
Selain itu, palang pintu hanya tersedia dari satu arah. Kondisi pos penjaga dan aspal di tengah perlintasan juga sudah mulai rusak. Hal tersebut dapat memici ketidaknyamanan dan keselamatan para pengendara yang melintas.
Penjaga palang pintu perlintasan kereta api, Nawawi mengatakan tidak ada anggaran untuk membuat palang pintu dan posko tersebut.
"Palang pintu itu bikin sendiri, gardu bikin sendiri, modal sendiri, apa-apa juga modal kita sendiri" ujarnya.
Ia berharap segera adanya perbaikan menjadi palang pintu otomatis.
"Kalo harapan itu di depan, nah namanya di depan ya masa depan, soal rezeki pasti ada udah ada yang ngatur, kita kaya gini ya anggap ibadah untuk akhirat. Kalo harapan ya pengen dibangun, kasih palang otomatis," pungkasnya. (Rima/Put)