
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menuai sorotan publik terkait polemik yang menyeret nama istrinya dalam beberapa hari terakhir.
Polemik itu berawal ketika beredar surat edaran dengan kop Kementerian UMKM yang mengatasnamakan 'Kunjungan Istri Menteri UMKM Republik Indonesia'.
Nama-nama kota yang akan dikunjungi seperti tertulis dalam surat itu adalah Istanbul, Amsterdam, Brussels hingga Milan. Surat itu ditujukan untuk sejumlah KBRI dan Konjen di kota negara tujuan.
Dalam surat itu juga tertulis kunjungannya berlangsung sejak 30 Juni hingga 14 Juli 2025 atau 14 hari.

Maman menegaskan, tidak ada dana negara yang digunakan dalam perjalanan istrinya ke luar negeri. Ia menyatakan tidak pernah memberi arahan maupun disposisi terkait surat yang beredar.
“Dan saya sampaikan 1 rupiah pun tidak ada uang dari uang negara, 1 rupiah pun tidak ada uang dari pihak lainnya,” kata Maman di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (4/7).
“Uang makan dan untuk catering istri saya, makan di sana dan sewa kendaraan, dari rekening istri saya pribadi,” lanjutnya.
Maman menyebut, fasilitas yang digunakan istrinya di luar negeri telah dibayar pada bulan Mei dengan dana pribadi.
“Uang pemesanan hotel di sana pun dari uang pribadi. Dan itu sudah dibayarkan dari bulan Mei,” tegasnya.

Tak Tahu Beredarnya Asal Surat dari Mana
Maman membantah keterlibatan dirinya dalam surat tersebut. Ia mengaku tidak pernah memberikan perintah sama sekali.
“Yang kedua, terkait beredarnya dokumen sampai hari ini saya pun tak mengerti itu dokumen dari mana,” ujar Maman.
“Jadi, saya tidak pernah ada perintah dari saya. Tidak ada pernah disposisi dari saya. Tidak ada pernah apa pun arahan dari saya,” tegasnya.
Maman mengatakan, tujuannya ke KPK dan mengklarifikasi ini merupakan inisiatif pribadinya sebagai pejabat publik.
“Saya bisa sampai pada titik ini karena saya menjaga komitmen moral saya sebagai anak bangsa,” tutupnya.