Surabaya, Jatim (ANTARA) - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan sistem keuangan Indonesia tetap tumbuh dan lebih resilient di tengah adanya dinamika perekonomian global.
"Di tengah dinamika perekonomian global sistem keuangan Indonesia tetap tumbuh dan relatif lebih resilient," katanya dalam LPS Financial Festival di Surabaya, Jatim, Kamis.
Purbaya mengatakan salah satu yang mengindikasikan bahwa Indonesia tetap tangguh adalah sektor perbankan dan keuangan yang terus bertransformasi.
Ia menyebutkan saat ini industri perbankan tetap kuat dengan likuiditas yang memadai dan tetap solid di tengah guncangan akibat ketidakpastian eksternal karena ditopang oleh permodalan yang kuat.
"Kita sendiri melihat bagaimana sektor perbankan dan lembaga keuangan terus bertransformasi dan kita pun ingin berperan lebih strategis untuk senantiasa menjaga kepercayaan publik serta mendukung stabilitas sistem keuangan," katanya.
Rasio kecukupan modal atau credit adequacy ratio (CAR) terus tumbuh positif yakni pada Juni tumbuh 25,81 persen dibanding Mei lalu sebesar 25,48 persen.
Per Juni 2025, kredit juga tumbuh 7,77 persen secara tahunan dengan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 6,96 persen secara tahunan.
Non performing loan (NPL) gross pun berada pada level yang terkendali yaitu sebesar 2,22 persen pada Juni 2025.
Kemudian, simpanan perbankan juga tumbuh positif di semua tier di antaranya simpanan tier dengan saldo kurang dari Rp2 miliar naik sebesar Rp143,22 triliun atau 4,29 persen secara tahunan sedangkan tier dengan saldo lebih dari Rp2 miliar naik Rp459,49 triliun atau 8,46 persen secara tahunan.
"Peningkatan likuiditas ke dalam perekonomian akan mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Purbaya.
Baca juga: LPS: Tak ada penarikan dana besar-besaran imbas pemblokiran rekening
Baca juga: LPS: Inklusi dan literasi keuangan dukung target ekonomi 8 persen
Baca juga: 636,77 juta rekening bank umum dijamin LPS per akhir Juni 2025
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.