Lazisnu Salurkan Daging Kurban untuk 1.400 Keluarga Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nahdlatul Ulama Care-Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care-Lazisnu) di Yordania menyalurkan daging kurban untuk 1.400 keluarga Palestina sebagai bentuk solidaritas pada perayaan Idul Adha 1446 H.

Ketua Lazisnu Yordania Hilfidani Luthfi Muhammad Zein di Jakarta, Sabtu, mengatakan sebanyak tujuh sapi dengan bobot 560 kg per ekor dan 15 domba dengan bobot 40 kg per ekor diberikan untuk warga Palestina di Tepi Barat, juga untuk mereka yang berada di tenda-tenda pengungsian Yordania.

"Sebanyak 1.400 keluarga Palestina menerima manfaat daging kurban NU Care-Lazisnu ini. Hewan kurban untuk para warga pengungsi Palestina berasal dari para peternak lokal di Yordania," ujar dia.

NU Care-Lazisnu Yordania membeli domba di peternakan-peternakan lokal di Irbid, Amman, dan Mu’tah. Hewan disembelih pada hari kedua tasyrik di peternakan dan langsung didistribusikan di tenda pengungsi Palestina.

Penyaluran di negara Palestina dilakukan melalui mitra implementasi NU Care-Lazisnu di Palestina. Daging didistribusikan di desa-desa di Tepi Barat seperti Qalandia, Beit Surik, Biddo, Beit Iksa, Bir Nabala, Beit Ijza, Jaba’, Al Jdaira, Rafat, dan Annabi Saleh.

Sementara itu, Koordinator Tim Implementasi Penyaluran Daging Kurban, Abeer Zayyad mengatakan daging disalurkan pada hari keempat Idul Adha melalui titik distribusi utama. Untuk warga yang tidak bisa datang karena distrik bermasalah atau check point, daging dikirim langsung ke rumah warga.

"Proses distribusi daging sempat menghadapi dua tantangan besar, yakni suhu tinggi sehingga daging harus disimpan dalam truk pendingin, lalu diambil bergiliran agar tidak rusak. Selain itu, petugas juga harus melewati daerah konflik dan perbatasan," ucap Zayyad.

Sedangkan Direktur Eksekutif NU Care-Lazisnu Qohari Cholil mengemukakan tahun 2025 program Nusantara Berqurban bertema "Qurban Memberdayakan". Sesuai dengan target dan komitmen program, penyaluran daging kurban NU Care-Lazisnu menyasar wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) serta komunitas minoritas Muslim di Indonesia.

Penyaluran juga menyasar wilayah rawan konflik di Palestina dan Yordania. Selain itu, program ini juga merupakan bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi, ketahanan pangan, dan penguatan nilai-nilai kemanusiaan lintas agama.

"Fokus kami menjangkau daerah-daerah yang jarang mendapat akses protein hewani, juga daerah-daerah terdampak konflik, sehingga salah satu titik penyaluran memang warga Palestina korban genosida Israel," ucap Qohari.

Berdasarkan data yang dihimpun hingga Jumat (20/6), terdapat 92 kota/kabupaten di 21 provinsi yang turut memanfaatkan daging kurban tahun ini.

sumber : Antara