
Kodam I Bukit mengaku akan mendalami soal Serma Tengku Dian Anugerah yang disebut kecanduan judi online hingga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Serma Dian adalah anggota TNI yang menikam istrinya, Astri Gustina Yolanda (34), hingga tewas, di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.
“Nah ini nanti setelah pendalaman ya (soal main judi online). Ini Pomdam melakukan pendalaman karena dapat infonya kan harus dari yang bersangkutan, kemudian ada saksi untuk menyampaikan motif yang sebenarnya,” kata Kapendam I Bukit Barisan Kol Inf Asrul Harapan di Kodam I BB, Jumat (25/7).
“Namanya pendalaman pasti semua motif (termasuk KDRT), kronologi, dan kenapa seperti ini pasti didalami Pomdam,” jelasnya.
KDRT & Judol
Soal KDRT dan kecanduan judol ini sebelumnya disampaikan oleh abang ipar korban Astri, Fadhil.
“Dia judi online-nya kuat sangat kuat. Sampai berjuta-juta itu biasa (untuk judol), gaji habis satu bulan (untuk judol) itu biasa,” kata Fadhil pada Rabu (23/7).
“Setahu saya si Dian ini memang suka main pukul, makanya si korban ini sudah nggak tahan sama suaminya. Mereka ini sudah pisah ranjang selama tiga bulan,” jelasnya.
Insiden pembunuhan ini terjadi pada Rabu (24/7) pagi. Serma Dian diduga menikam istrinya itu pada bagian dada, leher, dan tangan.
Usai menikam istrinya, Serma Dian pergi ke Bandara Kualanamu. Diduga, ia mau melarikan diri. Namun, berhasil diamankan oleh Pomdam I BB.
“Motif kejadian dalam pendalaman. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, dugaan awal sementara mengarah pada persoalan ekonomi keluarga sebagai pemicu terjadinya peristiwa ini,” jelasnya.
Saat ini, Serma Dian sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Pomdam I BB untuk proses hukum lebih lanjut.