Keuangan Syariah Dinilai Lebih Tahan Gejolak, BI: Instrumen Syariah Punya Underlying Asset

1 month ago 26
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG — Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia (BI), Imam Hartono, menilai keuangan syariah memiliki ketahanan (resilience) yang lebih kuat terhadap gejolak maupun krisis ekonomi dibandingkan sistem keuangan konvensional. Menurut Imam, keunggulan ini berasal dari prinsip dasar keuangan syariah yang mewajibkan adanya underlying asset atau aset dasar dalam setiap instrumen, sehingga terhindar dari unsur spekulasi dan riba.

“Keuangan syariah mempunyai kelebihan dibandingkan konvensional karena ada underlying asset, sehingga biasanya lebih resilient. Itu terbukti saat krisis terjadi,” ujar Imam dalam wawancara bersama media di Bandarlampung, Kamis (26/6/2025).

Meski demikian, ia tidak menampik bahwa ketidakpastian ekonomi global tetap memberi dampak terhadap keuangan syariah. Ia berharap para pelaku usaha syariah dapat melakukan mitigasi risiko secara optimal dengan memanfaatkan karakteristik unik sistem ini.

Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti juga menegaskan bahwa instrumen keuangan syariah cenderung lebih stabil. Ia mencontohkan kondisi Malaysia yang kini menghadapi keterbatasan underlying asset akibat ekspansi besar-besaran keuangan syariah. Sementara itu, Filipina disebut mulai agresif mendorong sektor serupa.

“Indonesia baru mulai mengembangkan instrumen keuangan syariah. Pemerintah kini cukup agresif menerbitkan surat berharga syariah, salah satunya untuk pembiayaan UMKM. Ini bisa di-bundle menjadi underlying asset bagi instrumen keuangan syariah,” kata Destry.

Mengutip Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (KEKSI) 2024, nilai outstanding sukuk meningkat dari Rp29,83 triliun (2019) menjadi Rp55,26 triliun (2024), dengan jumlah seri bertambah dari 143 menjadi 247.

Akumulasi nilai penerbitan sukuk juga melonjak dari Rp48,24 triliun (2019) menjadi Rp121,16 triliun (2024), dengan penerbitan meningkat dari 232 seri menjadi 523 seri.

BI juga terus memperkuat operasi moneter melalui instrumen syariah seperti Sukuk Bank Indonesia (SukBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI). Per Maret 2025, outstanding SukBI tercatat Rp64,5 triliun, naik dari Rp1,8 triliun pada Desember 2018. Adapun outstanding SUVBI per Maret 2025 mencapai 315 juta dolar AS, meningkat dari 129 juta dolar AS pada November 2023.

sumber : Antara

Read Entire Article