Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menggelar pertemuan strategis dengan President Director JETRO Jakarta Office Masakazu Takahashi dan Presiden Economics Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) Tetsuya Watanabe di Jakarta, Rabu.
Pertemuan tersebut membahas langkah konkret untuk memperkuat ekosistem penempatan, pelindungan serta pemberdayaan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Jepang dan kawasan Asia Timur.
"Kami memanfaatkan jejaring perusahaan Jepang di Indonesia, menyediakan informasi pasar kerja, serta mengembangkan pelatihan dan sertifikasi bersama sesuai standar Jepang. Selain itu, riset integrasi data, pemetaan peluang kerja, dan pemahaman regulasi di negara tujuan sangat diperlukan," katanya.
Karding menegaskan bahwa kerja sama tersebut tidak hanya fokus pada penyaluran tenaga kerja, namun juga perlindungan dan penguatan kapasitas SDM agar PMI semakin kompetitif.
Ia juga mendorong pembangunan platform regional di ASEAN dan Asia Timur untuk memperkuat posisi tawar Indonesia dalam penempatan dan perlindungan PMI.
"Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM harus berjalan seiring dengan penguatan bidang keterampilan pekerja migran Indonesia, agar tenaga kerja kita memiliki daya saing tinggi di pasar internasional," katanya.
Sementara itu, Masakazu menjelaskan bahwa JETRO memiliki sistem pengembangan SDM yang memadukan program magang dan penempatan kerja secara berjenjang, baik untuk perusahaan Jepang di Indonesia maupun di Jepang.
"JETRO melihat pentingnya kesinambungan program dan siap bekerja sama dengan Kementerian P2MI. Kami juga mengajak JASCA untuk terlibat dalam pengembangan SDM," katanya.
Dukungan serupa juga disampaikan Tetsuya, menyatakan bahwa pihaknya siap membantu Kemen-P2MI melalui riset dan pemetaan kebijakan yang berdampak pada PMI.
"Kami merasa terhormat bertemu dengan Menteri Karding dan berharap segera terwujud MoU setelah pertemuan ini. ERIA akan mendukung Kemen-P2MI dalam riset pelindungan, penempatan, dan pemberdayaan pekerja migran," katanya.
Baca juga: Bonus demografi, Indonesia bidik perluasan penempatan PMI ke Jepang
Baca juga: KBRI Tokyo: 2026 jadi tahun terakhir PMI ke Jepang tidak benar
Baca juga: Jenazah PMI asal Jembrana meninggal di Jepang tiba di rumah duka
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.