Moskow (ANTARA) - Sebanyak 13 pemadam kebakaran terluka dalam 24 jam terakhir saat berupaya memadamkan kebakaran hutan di Yunani, dan keadaan masih "sangat mengkhawatirkan', kata juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran setempat, Vassilios Vathrakogiannis, pada Rabu.
"Beberapa ambulans dari Pusat Darurat Nasional membawa tiga pemadam menuju Achaia dengan gejala serangan panas, sedangkan mereka dengan cedera tubuh bagian atas dibawa menuju Aitoloakarnania dan ke Filipiadaa untuk luka bakar," kata Vathrakogiannis.
"Sementara di Chios, P3K telah disediakan bagi 10 pemadam dan dua sukarelawan yang bekerja di larangan. Hari ini diperkirakan akan sangat sulit," lanjutnya.
Dia juga menjelaskan bahwa pemadaman api akan sangat sulit karena angin kencang, yang menyebabkan api menyebar cepat.
Untuk keselamatan, pihak berwenang telah memerintahkan penduduk di puluhan desa, kota dan kota besar di seluruh negeri untuk evakuasi.
Luas lahan yang terbakar di Yunani telah mencapai hampir 10.000 hektare, menurut perusahaan meteorologi Yunani, Meteo Gr, mengutip data satelit.
Di Yunani, periode 1 Mei hingga 31 Oktober lazim untuk dianggap sebagai periode rawan kebakaran.
Menurut Sistem Informasi Kebakaran Hutan Eropa, 49 kebakaran hutan besar dengan luas hampir 40.000 hektare telah terjadi di Yunani sejak awal 2025. Sementara pada 2024, terdapat 86 kebakaran dengan luas hampir 42.000 hektare di negara tersebut, dan di 2023 terdapat 56 kebakaran dengan luas sekitar 175.000 hektare.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA
Baca juga: Eropa selatan dalam siaga tinggi kebakaran akibat panas ekstrem
Baca juga: Palang Merah desak Eropa siap hadapi gelombang panas, kebakaran hutan
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.