
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) akan ditandatangani pada September mendatang.
"Mengenai IEU-CEPA, kami yakin bahwa bulan September kami akan menyelesaikan semua dokumentasi. Saya telah berbicara dengan Komisioner Maros Sefcovic, bahwa beliau berencana untuk datang ke Jakarta pada bulan September untuk menandatangani dokumen tersebut," ucap Airlangga di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (31/7).
Dalam perjanjian IEU-CEPA, ia menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan tarif bea masuk sebesar 0% untuk komoditas minyak kelapa sawit mentah (CPO) beserta komoditas turunannya minyak inti kelapa sawit atau Palm Kernel Oil (PKO).
"Saya pikir untuk Indonesia, dalam perjanjian tersebut kita menyepakati dua komoditas, tentang CPO dan Palm Kernel Oil. Dan kita sepakat mengenai kuota, perdagangan dalam kuota di mana untuk CPO sekitar 1 juta (ton) dan PKO saya kira tergantung pada ekspor PKO tahun lalu ke Uni Eropa," terang Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga menyatakan bahwa belum ada rencana ekspor biodiesel ke Uni Eropa dalam perjanjian IEU-CEPA sejauh ini.
"Mengenai biodiesel, kami belum membahasnya karena kami tidak mengekspor biodiesel saat ini. Kami (hanya) mengkonsumsi (biodiesel) di dalam negeri," pungkasnya. (E-4)