Banjir yang dipicu hujan monsun merendam sejumlah wilayah di Filipina, pada Selasa (22/7). Foto: Eloisa Lopez/REUTERSAkibatnya, puluhan ribu warga dievakuasi dari kediaman mereka. Foto: Eloisa Lopez/REUTERSDi Manila dan provinsi lain yang terdampak banjir, sekolah dan kantor Pemerintahan tutup sementara. Foto: Eloisa Lopez/REUTERSLebih dari 23 ribu orang yang tinggal di sekitar sungai harus dievakuasi ke sekolah-sekolah, balai desa, hingga halaman yang ditutupi atap. Foto: Eloisa Lopez/REUTERSSementara 44 ribu warga dievakuasi di wilayah metropolitan Quezon, Pasig, dan Caloocan. Foto: Eloisa Lopez/REUTERSHujan monsun yang masih berlangsung menewaskan setidaknya 6 orang dan 6 orang lainnya hilang di Filipina pusat dan selatan sejak badai tropis Wipha melanda wilayah itu pada Jumat (18/7) lalu. Foto: Eloisa Lopez/REUTERSBadan cuaca nasional Filipina memprediksi hujan akan terus turun hingga akhir minggu ini. Foto: Eloisa Lopez/REUTERSFoto: Eloisa Lopez/REUTERSFoto: Eloisa Lopez/REUTERS
Banjir yang dipicu hujan monsun merendam sejumlah wilayah di Filipina, pada Selasa (22/7). Akibatnya, puluhan ribu warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Di Manila dan provinsi lain yang terdampak banjir, sekolah dan kantor pemerintahan tutup sementara.
Lebih dari 23 ribu orang yang tinggal di sekitar sungai harus dievakuasi ke sekolah-sekolah, balai desa, hingga halaman yang ditutupi atap. 44 ribu warga dievakuasi di wilayah metropolitan Quezon, Pasig, dan Caloocan.
Hujan monsun yang masih berlangsung menewaskan setidaknya 6 orang dan 6 orang lainnya hilang di Filipina pusat dan selatan sejak badai tropis Wipha melanda wilayah itu pada Jumat (18/7) lalu. Badan cuaca nasional Filipina memprediksi hujan akan terus turun hingga akhir minggu ini.
Seorang pria menggunakan kolam renang tiup untuk anak-anak melewati daerah yang terendam banjir setelah hujan monsun di Cainta, Rizal, Filipina, Selasa (22/7/2025). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS