4 weeks ago
9
Iring-iringan mobil ambulans yang membawa jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTODuka menyelimuti pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Kamis (3/7). Keluarga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya berkumpul di sana, menanti kabar kerabat mereka.
Salah satu korban meninggal terbaru yang ditemukan adalah Afnan Aqiel Mustafa, balita berusia 3 tahun yang merupakan putra dari Fitri April Lestari (33), yang jasadnya lebih dulu ditemukan pada Kamis (3/7) sekitar pukul 13.30 WIB.
Aqiel ditemukan di perairan Pengambengan, Bali, pada Kamis (3/7) sore. Sebuah video yang beredar luas menunjukkan momen haru evakuasi jenazah balita tersebut oleh nelayan setempat.
Kabar meninggalnya Fitri dan Aqiel seketika membuat Poniyem, ibu sekaligus nenek dari korban, lemas tak berdaya. Ia mengaku syok berat dan bahkan sempat pingsan, hingga harus dilarikan ke ruang perawatan medis.
Poniyem menceritakan bahwa anaknya itu sempat berpamitan untuk mengunjungi sang suami yang bekerja di Bali. Momen liburan sekolah dimanfaatkan Fitri untuk sekalian berlibur bersama buah hatinya. Keduanya berangkat menggunakan travel pada Rabu (2/7) pukul 20.00 WIB.
"Bilangnya seminggu jalan-jalan di Bali, terus Kamis ini Fitri bilangnya sudah akan pulang lagi ke Banyuwangi," tutur Poniyem dengan suara bergetar.
Fitri dan Aqiel merupakan dua dari enam korban tewas yang ditemukan tim SAR. Adapun empat korban tewas lainnya ialah Anang Suryono, Eko Sastriyo, Elok Rumantini, dan Cahyani.
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7). Kapal itu bertolak dari Pelabuhan ASDP Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada pukul 22.56 WIB. Kapal dikabarkan tenggelam pada pukul 23.35 WIB dengan posisi terakhir di koordinat 8° 9'32.35"S 114°25'6.38"E.
Kapal mengangkut 65 orang dengan rincian, 12 kru kapal dan 53 penumpang. Hingga Kamis (3/7) malam terdapat 29 orang ditemukan selamat, enam meninggal dunia, dan sisanya masih dalam pencarian.
Kapal diduga tenggelam karena kebocoran di ruang mesin. Namun kepastian penyebab tenggelamnya kapal masih menunggu hasil investigasi KNKT.
