
Puluhan pasang mata sibuk menelusuri rak-rak penuh kain warna cokelat muda, putih, dan abu-abu. Seorang ibu terlihat mengarahkan anak laki-lakinya untuk mencoba kemeja pramuka.
Di sisi lain, seorang ayah menggendong anak sambil membawa kantong belanja berisi seragam lengkap. Hiruk pikuk terdengar tak henti berbarengan dengan lalu lalang orang.
Begitulah suasana toko Delta Seragam yang terletak di Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (13/7). Sehari sebelum tahun ajaran baru 2025/2026 dimulai, toko tampak semakin ramai oleh pembeli.
“Sebelum ini sebulan yang lalu. Pas libur sekolah itu tanggal 14 Juni ya, udah mulai ramai. Pas tanggal 12 Juli kemarin, ramai tuh. Luar biasa ramainya itu. Sampai tanggal 13 ini masih ramai juga,” kata Riza, pemilik Toko Delta Seragam, saat ditemui kumparan, Minggu (13/7).

Riza menyebut, lonjakan pembeli memang biasa terjadi setiap tahun menjelang tahun ajaran baru. Namun tahun ini, lonjakannya cukup merata sejak libur sekolah dimulai. Ia mengatakan hampir seluruh jenis seragam laris diborong, mulai dari seragam siswa SD, SMP, SMA, hingga seragam dan jas guru.
“Ada seragam sekolah, seragam guru-guru, ada jas-jas juga. Semua jenis seragam ada kita. Bukan [seragam] sekolah aja yang kita jual,” ujar Riza.

Meski permintaan tinggi, ia memastikan harga tetap stabil berkisar Rp 65 ribu sampai Rp 150 ribu. Harga itu berlaku untuk pakaian berukuran S hingga XL. Jenis bahannya karina dan rintis.
“Harganya kita enggak naik, tetap standar ya. Karena kita kan konveksinya harga standar kita. Enggak naik harga, stabil harganya,” katanya.
Tak hanya menjual baju utama, toko ini juga menyediakan pelengkap seragam seperti topi, dasi, dan kacu. Serta menerima pembayaran menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Meski tersedia pembelian online, mayoritas pembeli tetap memilih datang langsung untuk bisa langsung mencoba dan menyesuaikan ukuran. Seperti yang dilakukan Pipit. Ia datang bersama dua anaknya yang akan masuk kelas 3 dan kelas 5 SD.
"Soalnya takutnya enggak bisa diukur nanti salah. Kalau di sini kita bisa ngira-ngira belinya ukuran apa, bisa langsung dicoba juga,” jelas Pipit.
Pipit baru bisa membeli seragam untuk anak-anaknya karena baru ada waktu. Ia juga bukan tipe orang tua yang membeli seragam anak setiap tahunnya.

“Kadang beli, kalau udah jelek pasti kita ganti. Enggak setiap tahun juga. Kebetulan anak saya juga kadang-kadang masih muat sama seragam lamanya dan masih bagus. Tapi berhubung di rumah udah pada kusam terus ada yang robek-robek juga, jadi sekalian diganti aja yang baru semuanya,” tutur Pipit yang kali ini membeli gesper, dasi hingga kaus kaki untuk anak-anaknya.
Hingga menjelang sore, suasana Pasar Senen masih ramai pembeli yang berburu perlengkapan sekolah. Para orang tua tampak ingin memastikan anak-anak mereka kembali ke sekolah dengan semangat baru dan seragam terbaik.