BEM UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UI Susun Catatan Kritis Soal Pasal Bermasalah di RKUHAP

5 days ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Mahasiswa Justicia, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada menyusun catatan kritis terkait penolakan terhadap revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana atau KUHAP. Catatan kritis setebal 29 halaman itu berisi sejumlah pasal bermasalah yang berpotensi menjauhi supremasi sipil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Ketua Bidang Pergerakan Dewan Mahasiswa Justicia Markus Togar Wijaya mengatakan sikap penolakan terhadap revisi KUHAP ini dilakukan setelah digelar konsolidasi insentif dengan berbagai organisasi perwakilan mahasiswa. Selain UGM, BEM Fakultas Hukum dari Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, Universitas Airlangga, dan Universitas Indonesia turut menentang revisi KUHAP yang dibahas Dewan Perwakilan Rakyat serta pemerintah.

Konsolidasi BEM Fakultas Hukum dari lima kampus berlangsung sejak dua bulan lalu. Catatan kritis yang dibuat juga turut melibatkan Herlambang Wiratraman, dosen Fakultas Hukum UGM.

Selain berkonsultasi dengan akademisi, Dewan Mahasiswa Justicia juga bertemu dengan beberapa korban salah tangkap aparat. "Catatan kritis muncul setelah mendengar suara korban," kata Markus pada Jumat, 25 Juli 2025.

Pengumpulan keterangan dari penyintas ini turut menjadi fokus tugas BEM Fakultas Hukum yang menolak RKUHAP. Tugas ini secara khusus dilakukan oleh BEM Fakultas Hukum UI. Sedangkan empat BEM Fakultas Hukum dari kampus lain berperan lain.

"Dewan Mahasiswa Justicia bertugas menyusun kajian dan menyebarkan ke media sosial," katanya.

Menurut Markus, kampanye digital terhadap penolakan revisi KUHAP dilakukan agar publik lebih terpapar informasi dan memahami subtansinya. Dia menyoroti ihwal pasal yang memberi kewenangan kepada aparat TNI menjadi penyidik tindak pidana umum dalam RKUHAP ini.

Menurut dia, pasal itu bermasalah dan menjauhi supremasi sipil. Apalagi, ujar dia, penyusunan naskah akademik RKUHAP ini minim pelibatan masyarakat sipil. "Pelibatan masyarakat hanya bersifat formalitas," ujarnya.

Tak hanya menyusun catatan kritis untuk menentang revisi KUHAP, mereka juga akan menyiapkan sejumlah aksi demonstrasi gerakan mahasiswa. Hal ini akan dilakukan bersama BEM Fakultas Hukum dari kampus lainnya.

Kritik terhadap penyusunan revisi KUHAP juga dilakukan oleh koalisi masyarakat sipil. Koalisi menilai revisi KUHAP masih minim partisipasi publik, dilakukan secara tergesa-gesa, hingga masih memuat sejumlah pasal bermasalah.

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengatakan naskah RUU KUHAP masih berpotensi berubah sebelum disidangkan di paripurna. Dia mengklaim masih terus menerima aspirasi masyarakat tentang RUU KUHAP sebelum sidang paripurna pengesahan RUU KUHAP digelar.

“Sahnya undang-undang kan di paripurna. Selama janur kuning paripurna belum diketuk, kami masih bisa menerima masukan,” ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan pada Senin, 14 Juli 2025.

Shinta Maharani berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article