Bayar Utang dan Intervensi BI Bikin Cadangan Devisa Tertekan

5 hours ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Bayar Utang dan Intervensi BI Bikin Cadangan Devisa Tertekan Ilustrasi: Petugas mengecek uang tunai sebelum didistribusikan melalui kantor cabang dan mesin ATM di Pooling Cash Plaza Mandiri, Jakarta.(ANTARA/M Risyal Hidayat)

KEPALA Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan kewajiban pembayaran surat utang berdenominasi valuta asing (global bonds) pemerintah Indonesia melonjak tajam menjadi US$1,59 miliar atau senilai Rp25,95 triliun (kurs Rp16.323) pada Juli 2025. Hal itu memberi tekanan signifikan terhadap posisi cadangan devisa nasional.

Ia menuturkan, penurunan cadangan devisa Indonesia disebabkan oleh kewajiban pembayaran utang luar negeri pemerintah serta intervensi Bank Indonesia (BI) di pasar valas untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Intervensi itu dilakukan dengan menjual dolar AS guna meredam tekanan dari ketidakpastian global yang masih tinggi.

"Pembayaran global bonds pemerintah pada Juli 2025 jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Juni 2025 dengan nilai US$470 juta (Rp7,67 triliun)," ungkapnya.

Meski BI menyebut cadangan devisa Indonesia masih berada dalam kategori aman, Josua mengingatkan dinamika global yang masih menjadi tantangan. Penerapan kebijakan tarif timbal balik oleh Amerika Serikat mulai diperkirakan akan menekan kinerja ekspor Indonesia, sekaligus berpotensi memperlebar defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) pada paruh kedua 2025.

Penurunan tarif AS atas produk Indonesia dari 32% menjadi 19% diharapkan mampu meredam sebagian dampak negatif dari potensi memanasnya kembali ketegangan dagang global (Trade War 2.0), mengingat AS adalah mitra dagang ekspor terbesar kedua Indonesia.

Dari sisi ekspor, lonjakan pengiriman barang pada semester pertama 2025 yang terjadi akibat aksi beli di muka (front-loading) menjelang pemberlakuan tarif baru, diperkirakan akan mengalami normalisasi pada paruh kedua tahun ini. Sementara itu, dari sisi impor, kebijakan tarif 0% terhadap produk asal AS serta komitmen bilateral untuk meningkatkan impor energi, produk pertanian, dan pesawat Boeing, diperkirakan akan mendorong pertumbuhan impor. 

Di samping itu, pergeseran strategi perdagangan Tiongkok ke kawasan Afrika dan ASEAN turut menjaga pasokan ekspor global tetap tinggi, yang berkontribusi pada tekanan tambahan terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Kombinasi dari meningkatnya impor dan tekanan terhadap ekspor ini diperkirakan akan menurunkan kontribusi ekspor netto terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Sejalan dengan itu, CAD Indonesia diproyeksikan melebar secara moderat menjadi sekitar 0,87% terhadap PDB pada tahun 2025, dari 0,61% terhadap PDB pada 2024," kata Josua. 

Di sisi lain, prospek aliran masuk modal portofolio ke Indonesia tetap menjanjikan dan berpotensi memperkuat posisi cadangan devisa. Sejak awal tahun, pasar obligasi pemerintah mencatatkan aliran dana masuk bersih, didukung oleh fundamental ekonomi domestik yang solid. Selain itu, kebijakan pemerintah dan BI yang pro-pertumbuhan turut menopang sentimen investor di pasar saham. Meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed juga diharapkan mendorong pergeseran sentimen global ke arah risk-on yang berpotensi menguntungkan pasar negara berkembang seperti Indonesia.

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, kepala ekonom Bank Permata itu memperkirakan posisi cadangan devisa Indonesia akan berada pada kisaran US$153–US$157 miliar (Rp2.498–Rp2.562 triliun) hingga akhir 2025. (Ins/E-1)

Read Entire Article