Meski begitu, terkadang Anda tidak bisa menghindari sepenuhnya kejadian tersengat lebah tersebut, Moms.
Seperti yang dialami oleh anak dari pemilik akun TikTok @lanovvia, yang mengunggah beberapa foto anak balitanya yang tersengat lebah saat ditinggal sebentar ke kamar mandi.
Tampak balitanya disengat di bibir bagian atas yang menyebabkan bengkak yang besar. Si kecil pun tampak tidak nyaman dan rewel.
Bagi Anda atau anak yang suatu hari mengalami kejadian serupa, yuk pahami pertolongan pertama yang bisa dilakukan!
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anak Balita Disengat Lebah?
Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sengatan lebah ada yang membutuhkan pertolongan medis segera dan ada yang tidak. Yang tentu harus dilakukan pertama kali ketika mengetahui anak disengat lebah adalah mengevaluasi luka bekas sengatan lebah.
Umumnya bekas sengatan lebah akan membentuk dome (lengkungan) disertai dengan area merah kehitaman di sekitarnya. Efek tersebut umumnya bersifat lokal di area bekas sengatan lebah.
Tidak jarang lebah meninggalkan sengatnya di area bekas sengatan. Pada sengat tersebut, biasanya terdapat kantung yang berisi enzim. Bila digosok secara sembarang, kantung tersebut dapat pecah dan melepaskan enzimnya keluar. Enzim tersebut dapat menyebabkan peradangan yang meluas sesuai dengan area kulit yang digosok.
Sebaiknya, bila masih terdapat sengat, orang tua dapat mencabut sengat tersebut dengan pinset atau jarum. Setelah itu, luka bekas sengatan dapat didinginkan untuk mengurangi nyeri.
Lebih lanjut, Anda dapat membawa si kecil ke rumah sakit atau pusat kesehatan terdekat. Obat-obatan yang umumnya diberikan oleh dokter berupa obat antinyeri dan obat oles yang mengandung steroid.
Apakah boleh ditangani dengan terapi tradisional, misalnya seperti menggunakan daun bunga pepaya, baking soda, pasta gigi, dan lainnya?
IDAI tidak menganjurkan cara pengobatan tradisional ini, Moms! Sebab, terapi dengan cara tersebut masih belum terbukti secara klinis dan belum ada penelitian untuk mengetahui khasiatnya.
Bahkan, menggunakan terapi tradisional untuk mengobati sengatan lebah berbahaya karena kita tidak tahu apakah bahan yang dipakai steril atau tidak. Bila kita mengoleskan bekas luka dengan bahan yang sembarang, justru dapat menimbulkan infeksi, memperberat luka, dan mengakibatkan penyembuhannya semakin lama.
Waspadai Tanda-tanda Bahaya Ini Setelah Anak Disengat Lebah!
Walaupun sebagian besar efek sengatan lebah tergolong ringan, terdapat beberapa tanda bahaya yang harus diwaspadai oleh orang tua.
Misalnya, bawalah anak segera ke rumah sakit apabila pada luka bekas sengatan terdapat bengkak yang meluas, suara anak berubah menjadi lebih berat dan anak tampak kesulitan bernapas. Namun, hal ini sebenarnya jarang terjadi di Indonesia. Efek yang lebih berat akibat gigitan serangga lebih banyak dialami di daerah subtropis.