Soroti Celah Kecurangan dalam SPMB 2025, JCW Buka Posko Pengaduan Masyarakat

1 month ago 28
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 kembali menjadi perhatian publik tak terkecuali Jogja Corruption Watch (JCW). Deputi Bidang Pengaduan Masyarakat JCW, Baharuddin Kamba mengingatkan bahwa potensi praktik curang dalam proses seleksi siswa baru, khususnya di sekolah negeri, masih terbuka lebar.

Selama SPMB masih menggunakan sistem perebutan kursi, ia mengatakan kemungkinan terjadinya pelanggaran etika dan manipulasi data akan tetap menghantui termasuk pada pelaksanaan tahun ini.

"SPMB sistem rebutan kursi, sehingga potensi (terjadinya kecurangan) akan terulang kembali di tahun 2025 ini," katanya dalam keterangan yang diterima, Ahad (8/6/2025).

Kamba menyampaikan faktor utama yang dianggap rawan adalah keterbatasan daya tampung sekolah negeri, terutama sekolah yang memiliki label unggulan. Kondisi ini mendorong sebagian orang tua dan calon peserta didik mencari celah dengan cara yang tidak sah.

Adapun praktik-praktik curang yang kerap ditemukan antara lain memalsukan kartu keluarga dengan menyertakan status 'family lain', merekayasa jarak domisili agar masuk zonasi, menyalahgunakan sertifikat prestasi, hingga memalsukan data kemiskinan demi mengakses jalur afirmasi.

"Sebenarnya filosofi sistem zonasi yang tujuannya untuk pemerataan justru menimbulkan ketimpangan baru. Padahal, untuk menghadirkan pemerataan tersebut, jumlah kursi harus sama dengan jumlah anak yang mau sekolah," ujarnya.

Selain itu, JCW menilai selama ini pemerintah hanya mengutak-atik kuota jalur tanpa menyentuh akar masalah yakni kurangnya kursi di sekolah negeri. Jalur-jalur seperti zonasi, afirmasi, prestasi, mutasi, dan disabilitas sering mengalami penyesuaian kuota, sementara isu bangku kosong masih belum mendapatkan solusi yang konkret.

"Problemnya selama ini yang diotak-atik itu jalur-jalur zonasi, prestasi, disabilitas, afirmasi dan mutasi, misalnya menambah atau mengurangi kuota. Tetapi pemerintah belum pernah mengotak-atik bagaimana solusinya tentang bangku yang kosong," ucap Baharuddin.

Oleh karenanya, dalam upaya mengawasi pelaksanaan SPMB 2025, JCW membuka posko pengaduan untuk jenjang SMP hingga SMA/SMK Negeri. Masyarakat yang mengetahui adanya indikasi kecurangan dapat menyampaikan laporan ke nomor WhatsApp 0821 3832 0677, lengkap dengan bukti pendukung.

"Aduan masyarakat akan kami sampaikan ke pihak terkait untuk ditindaklanjuti, misalnya ditemukan adanya manipulasi KK, manipulasi jarak zonasi, manipulasi data kemiskinan, maka calon siswa tersebut direkomendasikan untuk didiskualifikasi karena terbukti berbuat curang," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung soal potensi dampak dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait kebijakan sekolah swasta gratis. Kebijakan ini, dikhawatirkan justru menurunkan kualitas pembelajaran karena dapat berdampak pada motivasi dan kualitas guru di sektor swasta.

Read Entire Article