Sertifikat HGB tak keluar, warga Mangga Dua gugat BPN Jakut ke PTUN

21 hours ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 42 warga penghuni pertokoan di Komplek Marinatama Mangga Dua (MMD) menggugat Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Utara ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (29/7).

Mereka menuntut kejelasan atas sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang tak kunjung diterbitkan selama puluhan tahun.

Kuasa hukum warga, Subali dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, menyebutkan, warga telah menempati ruko selama 25 tahun. Namun hingga kini belum menerima sertifikat HGB dari BPN Jakarta Utara (Jakut).

Bahkan, kini lahan yang dimaksud disebut telah bersertifikat atas nama kementerian.

"Sidang hanya sebatas cek-cek yuridis-formal, 'legal standing', KTP para pihak dan badan hukum. Untuk masalah teknisnya mengenai prosedur, saya kira sudah bisa untuk dipertingkatkan lebih lanjut," katanya.

Baca juga: PN Jakut hadirkan mantan polisi di sidang pemalsuan dokumen pertanahan

Subali mengatakan, agenda sidang kali ini tergugat adalah Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara.

Dalam gugatan itu, warga menuntut agar Pengadilan membatalkan dan mencabut sertifikat hak pakai atas nama kementerian yang telah dikeluarkan oleh BPN Jakut.

Selain itu, warga berharap PTUN memutuskan agar BPN Jakut mengeluarkan permohonan sertifikat HGB warga.

Kordinator Paguyuban Warga MMD, Wisnu Hadi Kusuma mengatakan, pada prinsipnya banyak penghuni selama 25 tahun menantikan sertifikat HGB yang tidak kunjung keluar.

Pertama kali dengan itikad baik warga membeli ruko itu dari pengembang (developer) dengan perjanjian jual-beli. Saat itu, pihak pengembang menjanjikan bahwa sertifikat HGB sedang diproses.

"Jadi kala itu jual-belinya sementara hanya pakai perjanjian jual-beli," ujarnya.

Baca juga: Pemalsuan sertifikat, dua mantan pegawai BPN jadi saksi di PN Jakut

Setelah satu tahun, sejumlah warga penghuni ruko menagih janji kepada pengembang. Tetapi alasannya sertifikat HGB itu sedang proses.

Bahkan, ketika itu bukan pengembang lagi yang menjanjikan, melainkan pihak koperasi yang melakukan kerja sama dengan pengembang yang juga menjanjikan sertifikat HGB itu kepada warga.

"Alasannya selalu sedang proses, seharusnya ada bukti prosesnya, biasanya di BPN ada tanda terima. Kami minta dari pihak koperasi sebagai surat keterangan yang dikeluarkan menyatakan (sertifikat HGB) sedang proses. Tapi nomor prosesnya tak ada. Tapi sudah dijanjikan," katanya.

Akhirnya, sejumlah warga melayangkan tuntutannya sesuai dengan perjanjian awal, perjanjian jual-beli yang dijanjikan sertip6ikat HGB.

"Harapan kami supaya keadilan dan hukum itu ditegakkan. Jadi yang penting hukum itu harus ditegakkan. Jangan sampai masyarakat ini dizalimi oleh pejabat, oleh negara. Itu saja sih harapan kami," katanya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article